Pilpres 2024

Pendaftaran Capres dan Cawapres Sudah Dimulai Harga Cabai Rawit di Depok Naik 50 Persen

Harga cabai rawit merah di Pasar Agung Depok makin mahal, terus alami kenaikan hingga 50 Persen.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Pendaftaran Capres dan Cawapres Sudah Dimulai Harga Cabai Rawit di Depok Naik 50 Persen 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Tahapan pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI sudah dimulai.

Hal itu ditandai dengan sudah dua pasang kandidat yang mendaftar ke KPU Pusat dan menjalani tes kesehatan.

Mereka adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca juga: Tiga Pasang Calon Bertarung di Pilpres 2024, Wali Kota Depok Minta Pendukung Tidak Saling Provokasi

Tinggal Prabowo Subianto dan pasangannya yang belum mendaftar. Prabowo telah mendeklarasikan pasangannya adalah Gibran Rakabuming Raka.

Meski pesta demokrasi sudah dimulai dan disambut meriah dan antusias oleh masyarakat, tapi berbanding terbalik dengan kondisi sayur mayur dan pasar tradisional di Kota Depok.

Salah satunya di Pasar Agung, Depok 2 Timur yang terletak di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, Kota Depok.

Berbarengan dengan pendaftaran Capres dan Cawapres harga cabai rait merah mengalami kenaikan tinggi.

Baca juga: Warga Cimanggis Dikejutkan dengan Kehadiran Ular Sanca Hendak Menerkam Ayam Piaraan di Dalam Rumah

Dari Rp 40.000 per kg menjadi Rp 60.000 per kg atau naik 50 persen

Menurut Hendrik, mulanya cabai rawit merah dijual di pasar dengan harga Rp 40 ribu per kilogram.

Namun, harga yang berlaku dipasaran terus melambung meskipun perlahan menyesuaikan pasokan barang dan harga dari pengepul.

"Cabai rawit merah, harga Rp 40 ribu ke Rp 60 ribu," kata Hendrik kepada TribunnewsDepok.com saat ditemui di lokasi.

=Sedangkan, untuk harga komoditas sayur-mayur, lanjutnya, masih stabil dan cenderung tidak mengalami kenaikan.

"Kalau sayuran sama semua, belum ada kenaikan, bawang merah Rp 25 ribu, tomat Rp 12 ribu," ungkapnya.

Warga Keberatan

Sementara itu, seorang pembeli bernama Siti Aminah (45) mengaku keberatan dengan kenaikan harga cabai rawit yang terus melambung.

"Kita ma apa yah Bang, emang doyan pedes. Yaelah ini rawit mahal amat," kata Aminah di lokasi.

Aminah pun berharap agar pihak berwenang dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok untuk meringankan beban masyarakat.

"Harapannya ya pemerintah bisa gitu harga diturunkan, gimana kek biar enggak mahal," pungkasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved