Kabupaten Bogor
Targetkan 100 Desa Wisata di Akhir 2023, Pemkab Bogor Gelar Jambore Wisata Desa di Tugu Utara
Dinas Kebudayaan san Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menargetkan jumlah desa wisata di wilayah ini meningkat mencapai 100 desa pada akhir 2023.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus mendorong optimalisasi promosi dan perkembangan Desa Wisata di Kabupaten Bogor.
Dinas Kebudayaan san Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menargetkan jumlah desa wisata di wilayah ini meningkat mencapai 100 desa pada akhir 2023.
Untuk mencapai target ini, Bogor akan menyelenggarakan Jambore Wisata Desa pada 7 - 9 November 2023 di Desa Wisata Tugu Utara.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Deni Humaedi mengungkapkan, Jambore Wisata Desa merupakan sarana yang sangat efektif dalam mendorong perkembangan dan kemajuan desa wisata di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Gandeng PMI Kabupaten Bogor, Citra Swarna Group Gelar Donor Darah di Cileungsi
"Dampak dari kegiatan ini cukup menjanjikan. Kini desa wisata terus mengalami perkembangan dari yang semula hanya 28 desa, menjadi 70 desa wisata. Mudah-mudahan di tahun 2023 bisa mencapai 100 desa wisata," kata Deni di Cibinong, Minggu (15/10/2023).
Selain menjadi wadah silaturahmi, Jambore Wisata Desa ini juga mendorong kemajuan desa wisata di Kabupaten Bogor serta peningkatan perekonomian masyarakat.
“Jambore ini sarana kolaborasi dan silaturahmi kita dengan teman-teman desa wisata dan UMKM sehingga kita bisa lebih optimal dalam mempromosikan wisata juga UMKM," ujarnya.
Menurut Deni, UMKM, desa wisata dan kuliner menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan sehingga promosinya harus berbarengan. Salah satunya melalui Jambore Wisata Desa ini.
Baca juga: Gali Sumur Bor Atasi Kekeringan, Warga Sukaraja Bogor Kaget dengan Semburan Air Bercampur Gas
"Tidak hanya kunjungan wisata yang meningkat karena kegiatan ini, tetapi juga perekonomia baik pelaku usaha UMKM dab kuliner,” beber Deni.
Ketua Asosiasi Desa Wisata Kabupaten Bogor, Deni Amar mengatakan, keberadaan desa wisata saat ini mengalami perkembangan yang luar biasa.
Desa wisata pertama ada di wilayah Kecamatan Tamansari berdiri pada 2009 lalu. Dengan semangat para pengelola desa wisata selama 11 tahun kini desa wisata semakin maju.
"Kegiatan Jambore Wisata Desa yang pertama diselenggarakan pada tahun 2021 lalu mendorong peningkatan numlah desa wisata," paparnya.
Baca juga: Jalankan Misi Go Global, Pengusaha Sepatu Asal Bogor Ini Kuasai Pasar Ekspor Bareng Shopee
Dia menambahkan beberapa desa wisata di Bogor sudah diakui di tingkat nasional dan internasional. Salah satunya Desa Wisata Purwabakti Pamijahan dan Desa Wisata Batulayang Kecamatan Cisarua.
“Jambore Wisata Desa menjadi media promosi dan sarana silaturahmi. Kita bisa melakukan sharing diskusi dengan desa wisata lainnya bagaimana strategi pemasaran yang baik, inovasi dalam meningkatkan daya tarik wisatawan,” terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.