Depok Hari Ini

Kota Depok Sukses Terapkan Kawasan Tanpa Rokok, Sekda Singgung Kolaborasi Pentahelix

KTR di Kota Depok diterapkan di tujuh lokasi meliputi tempat usaha, sarana umum, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, perkantoran

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Mochammad Dipa
Sekda Kota Depok Supian Suri Minta Kemenkes Gunakan Data NIK untuk Capaian Vaksinasi Covid-19. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Kota Depok dianggap sebagai salah satu daerah yang berhasil menerapkan implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri, di Balai Kota Depok, Kamis (21/9/2023).

"Kota Depok cukup sukses implementasikan KTR. Kami memiliki Kampung Kawasan Tanpa Rokok, Gerakan Serentak Tertibkan KTR bersama Satpol PP, Aplikasi Monitoring Kepatuhan KTR melalui Dashboard KTR, serta adanya Klinik Upaya Berhenti Merokok," kata Supian.

Menurut dia, keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen pimpinan dalam membuat kebijakan dan mengajak seluruh elemen untuk bersama menerapkan aturan KTR.

Baca juga: Bikin Siaran Langsung Tawuran, 10 Pemuda di Pancoran Mas Depok Diciduk Polisi

"Kunci keberhasilan dalam penerapan KTR tentu berkat dukungan dari regulasi dan sumber daya yang ada," ujarnya.

Tak hanya itu, peran aktif masyarakat dalam menerapkan aturan KTR juga bagus.

"KTR di Kota Depok diterapkan di tujuh lokasi meliputi tempat usaha, sarana umum, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, perkantoran, dan area bermain anak," papar Supian.

Baca juga: Kenangan Pelajar SD yang Tewas Tertimpa Tembok Saat Wudhu di Padang, Sumbar Bikin Tetangga Terpukul

Supian menambahkan, kunci sukses penerapan KTR juga berkat kolaborasi dari Pentahelix dalam melakukan pengawasan, mendukung, dan menjalankan aturan KTR.

"Peran Pentahelix mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat/komunitas, hingga media tentu sangat krusial salam mewujudkan KTR," imbuhnya.

Pemkot Depok juga terus melakukan monitoring dan evaluasi dalam penerapan KTR sehingga upaya yang dilakukan dapat optimal.

Baca juga: Rekonstruksi Penganiayaan Tahanan Asusila hingga Tewas di Polres Metro Depok, 18 Adegan Diperagakan

"Harapannya dengan monitoring dan evaluasi ini seluruh program dan upaya yang dilakukan dapat terus berjalan, sehingga dapat mempersempit ruang orang untuk merokok," tutur Supian.

Supian mengungkapkan dirinya baru saja menjadi narasumber pada Webinar Building Tobacco-Smoke Free Cities, pada Rabu (20/09/23) malam.

Kegiatan tersebut diikuti 150 peserta dari berbagai negara di Asia.

Pada webinar tersebut, sejumlah narasumber dari negara lainnya turut menyampaikan paparannya.

Sebut saja, Qi Fei, Director Health Education and Promotion Department Qingdao Municipal SDC dari China, kemudian Rajiv Singh sebagai State Tobacco Control Cell Consultant, Jharkhand India dan Umamah Solangi Assistant Commissioner, Ferozabad Karachi East dari Pakistan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved