Heboh Ada di Depok, Bukan Reaktor Nuklir Tapi Bisa Atasi Masalah Sampah di Permukiman

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Ada penemuan baru yang dapat mengatasi permasalahan sampah.

Sebuah alat canggih untuk mengubah  sampah menjadi bernilai ekonomis ditemukan orang Depok.

Dia adalah Prof. Muhaimin Iqbal sang penemu reaktor sampah. Prof. Muhaimin Iqbal merupakan Chairman at Advance Renewable Organization.

Baca juga: Bang Syihan Tokoh Muda Depok Makan Mie Ayam Gerobak di Pinggir Jalan, Buatan UMKM Lokal yang Enak

Reaktor sampah bukanlah reaktor nuklir, melainkan sebuah alat yang dapat mengubah sampah menjadi arang.

Hebatnya lagi alat tersebut tidak menghasilkan gas polutan yang dapat mencemari udara.

Terungkapnya ada orang Depok yang membuat reaktor sampah berkat tokoh muda Depok, Ahmad Syihan Ismail.

Bang Syihan, sapaan akrab Ahmad Syihan, tengah memikirkan cara efektif untuk mengatasi sampah.

Baca juga: Ahamd Syihan Prediksi Argentina, Brasil, Jerman dan Spanyol Bakal ke Semifinal Piala Dunia Qatar

Hal itu terpikirkannya lantaran di musim kemarau panjang ini banyak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terbakar.

Tak hanya itu, Ahmad Syihan miris melihat kondisi tempat pembuangan sampah yang ada di berbagai wilayah di Kota Depok

Di antaranya adalah salah satu TPS di kelurahan yang ada di Depok.

"Saya sempat melihat situasi tempat pembuangan sampah yang memprihatinkan di salah satu kelurahan di Kota Depok," kata Bang Syihan di Instagram @bangsyihan, Rabu (20/9/2023).  

"Melihat hal itu saya ingin mencarikan solusi mengatasi sampah dengan sangat efektif. Ternyata ada dengan alat yang disebut reaktor. Orangnya tinggal di Cimanggis," tambahnya. 

Baca juga: Tokoh Muda Depok Ahmad Syihan Dengar Keluhan Warga Harga Sembako Naik Saat Jumat Berkah di Cimanggis

Alumni ITB itu menyatakan bahwa reaktor sampah tersebut aman untuk digunakan di lingkungan RW di Kota Depok .

"Bila alat ini dapat didistribusikan ke semua tempat yang strategis terhadap sampah, maka lingkungan di Depok bisa bersih," ujarnya.

Ubah Karbon Dioksida Jadi Amonium Karbonat