Banyak Remaja Terlilit Pinjol, Komisi VIII DPR RI Nur Azizah Tamhid Ajak Orang Tua Pahami Persoalan

Nur Azizah mengatakan sudah seharusnya para orang tua memahami persoalan terkait pinjaman online ini

TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Anggota Komisi VIII DPR RI Nur Azizah Tamhid memberikan pemaparan materi pada forum NGOPI di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JATIBENING - Anggota Komisi VIII DPR RI Nur Azizah Tamhid menjadi pemateri dalam forum Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).

Pada acara tersebut, puluhan peserta dari kalangan guru dan tokoh masyarakat setempat antusias mengikuti jalannya acara.

Berbagai persoalan di tengah masyarakat dibahas, termasuk persoalan pinjaman online (Pinjol) yang sedang menjadi permasalahan di kalangan muda-mudi.

Menanggapi hal itu, Nur Azizah mengajak peran aktif orang tua dalam tumbuh kembang anak.

Baca juga: 16 Bintang Porno Mangkir Panggilan Polda Metro Jaya Hari Ini, Pekan Depan Dipanggil Lagi

"Memang peran orang tua untuk kemandirian dan kemajuan anak sangat diperlukan," kata Azizah di lokasi.

Selain itu, orang tua juga perlu mengetahui persoalan Pinjol yang tengah menjadi permasalahan di kalangan para remaja.

Dengan mengetahui persoalan tersebut, maka diharapkan orang tua bisa memberikan pemahaman yang baik kepada anak-anaknya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Pastikan Pemkot Depok Perbaiki Jembatan Tirtajaya Bulan Ini

Nur Azizah mengatakan sudah seharusnya para orang tua memahami persoalan terkait pinjaman online ini.

Sehingga nantinya orang tua bisa memberikan pemahaman kepada putra putri mereka dan mencegah anak-anak terlilit pinjol.

"Bagaimana orang tua memantau mendidik anak-anaknya agar tidak semudah itu merespon tawaran-tawaran yang ada di online," bebernya.

Baca juga: Srikandi BUMN Goes To Campus, UI dan BNI Siapkan Mahasiswa ke Dunia Kerja dan Magang

"Orang tua perlu menekankan kepada anak bahwa utang bisa menjadi permasalahan di masa depan terlebih Pinjol dengan bunga riba yang tinggi," tandasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved