Lift Putus di Ubud Bali, Tak Ada Rem Darurat dan Jumlah Tali Sling Berkurang

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BALI - Sebanyak 13 saksi telah diperiksa pihak kepolisian terkait putusnya tali lift di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Bali.

Dilansir dari Tribun Bali, Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko mengatakan, hingga Senin (4/9/2023) malam pihaknya sudah memeriksa 13 orang saksi.

Selain karyawan dan pengelola resort, Ario mengatakan pihaknya juga turut memeriksa kontraktor selaku penyedia lift dan juga teknisi lift tersebut.

Pemeriksaan, lanjut Ario dilakukan untuk mencari penyebab utama jatuhnya lift yang menewaskan lima orang karyawan resort pada Jumat, 1 September 2023 lalu.

Baca juga: Pernyataan SBY Untuk Anies Baswedan Dinilai Pengamat Merusak Nama Baik

Berdasarkan penyelidikan sementara, Ario mengataka bahwa lift tersebut tidaj memiliki rem darurat atau emergency brake.

Sesuai fakta di lapangan, Ario mengatakan lift yang meluncur bebas itu hanya memiliki satu tali sling saja pada saat kejadian.

"Beda jauh dengan awal operasional lift pada 2018 yang menggunakan empat tali sling. Itu artinya tidak ada emergency brake dan saat sling satu itu putus, pasti tidak ada kesempatan lagi dan meluncur bebas ke bawah seperti pada rekaman CCTV yang beredar luas,” beber AKP Ario Seno dikutip dari Tribun Bali, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Polisi Pastikan Lift Putus di Ubud Bali Bukan Karena Kelebihan Kapasitas, Ini Kemungkinannya

Pihak kontraktor juga dikatakan Ario ditanyai soal jumlah tali sling, perawatan lift serta proses penggantian tali sling lift tersebut.

"Kita dalami semua hal yang berkaitan dengan penyebab dari putusnya tali sling. Sedangkan untuk para karyawan, kita lebih fokus pada pengetahuannya pada peristiwa meluncurnya lift," paparnya.

Sementara hingga Selasa (5/9/2023) ini, Ario mengaku belum ada lagi peambahan saksi atau jumlah saksi yang diperiksa karena masih menunggu hasil keterangan tim ahli.

Baca juga: Kronologi Lift Putus di Ubud Bali yang Tewaskan Lima Karyawan Resort, Ini Kemungkinan Penyebabnya

“Tidak ada pemeriksaan, kita masih tunggu hasil dari tim ahli, karena untuk pembuktian butuh keterangan ahli," tuturnya.

Sementara itu, kepolisian hingga kini masih membersihkan barang bukti yang ada di tempat kejadian perkara (TKP)

"Tim fokus mengambil semua barang bukti di TKP agar tempat itu bisa bersih. Baik dari barang bukti maupun garis polisi, sehingga pihak resort bisa fokus untuk hal lain," lanjutnya.