Depok Hari Ini
Kota Depok Targetkan IPM 2023 Capai 81,97, Mohammad Idris Sebut Bukti Kemajuan Pembangunan
Tren Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus naik Pemerintah Kota Depok menargetkan menaikkan IPM 2023.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Tren Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus naik. Hal inilah yang menjadi dasar Pemerintah Kota Depok menaikkan IPM 2023.
Hal itu disampaikan Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Idris menyampaikan bahwa pada akhir tahun 2022, IPM Kota Depok mencapai 81,86.
Baca juga: Pemkot Depok Gelar Lomba DepICTA 2023, Hadiahnya Puluhan Juta, Pendaftaran Mulai 19 Agustus 2023
Angka tersebut terus menanjak jika dibandingkan tahun 2016 yaitu 79,60.
Berdasarkan data itulah maka ditargetkan IPM Kota Depok 2023 naik menjadi 81.97.
“Pada tahun 2023, IPM kembali ditargetkan di 81,97. Angka ini terus mengalami kenaikan seiring dengan tren setiap tahunnya," kata Idris.
“Utamanya disumbang oleh indeks kesehatan Kota Depok dengan Angka Harapan Hidup (AHH) 74,92 tahun,” tambahnya.
Menurut Idris, naiknya angka IPM Kota Depok merupakan salah satu bukti kemajuan pembangunan di Kota Depok.
Peningkatan dibuktikan dengan salah satu tolak ukur modal dalam pembangunan daerah yaitu IPM.
“Selain berbekal IPM yang cukup tinggi, kami menguatkan tekad untuk menorehkan nama Kota Depok dalam kancah internasional, mengikuti seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) dengan memperhatikan potensi yang ada,” tuturnya.
“Mudah-mudahan dengan dasar IPM yang kuat, bisa menghasilkan prestasi-prestasi lainnya untuk Kota Depok yang lebih baik,” paparnya.
Baca juga: Pokdar Kamtibmas di Kota Depok Gelar Upacara Bendera HUT ke-78 RI di Bojong Pondok Terong
Perlu diketahui bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.
Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar.
Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan yang layak.
Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan hidup waktu lahir.
Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah.
Adapun untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak.
Komponen Indeks Pembangunan Manusia
a. Angka Harapan Hidup
Angka Harapan Hidup (AHH) pada waktu lahir merupakan rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup.
b. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya.
c. Rata-Rata Lama Sekolah
Rata-rata lama sekolah menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 15 tahun keatas dalam menjalani pendidikan formal.
d. Pengeluaran Riil per Kapita yang disesuaikan
UNDP mengukur standar hidup layak menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) riil yang disesuaikan, sedangkan BPS dalam menghitung standar hidup layak menggunakan rata-rata pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan dengan formula Atkinson.
Fakta Unik Sejarah Depok, Pernah Punya Presiden Resmi Sendiri |
![]() |
---|
Selangkah Jadi Pemain Timnas Indonesia, Keluarga Miliano Jonathans di Depok Mengaku Bangga |
![]() |
---|
Terungkap Fakta, Calon Pemain Timnas Miliano Jonathans Ternyata Cicit Presiden Ke-1 Kaoem Depok 1913 |
![]() |
---|
Cerita Pahit Pencari Kerja di Depok, 4 Kali Ikut Job Fair Tak Kunjung Dapat Pekerjaan |
![]() |
---|
Asasta Fun Run Digelar 13 September 2025 di Alun-alun Depok, Targetkan 2000 Peserta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.