Ayah Bunuh Anak

Ahli Psikologi Forensik Sebut Fatalnya Luka yang Diderita Nila Islamia Akibat Ledakan Emosi

Reza mengatakan bahwa yang memicu hal tersebut sebab adanya perasaan negatif yang menumpuk (kronis) dan tak lagi mampu ditahan.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Cahaya Nugraha
Nila Islamia menjadi korban penganiayaan berat yang dilakukan suaminya, Rizky Novyandi Achmad di kediaman mereka, Kluster Pondok Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel mengungkapkan bahwa cedera yang diterima oleh Nila Islamia sebagai bentuk emotional outburst (ledakan emosi) dari perbuatan suaminya. 

"Dengan bentuk cedera sedemikian parah pada tubuh korban justru seperti akibat dari aksi yang disertai emotional ourburst," kata Reza Dihubungi, Selasa (25/7/2023). 

"Sesuai artinya, ledakan emosi itu termanifestasikan lewat perilaku agresif yang tidak terkendali, tidak efisien," sambungnya. 

Pada akhirnya, cedera pada tubuh sasaran (korban) menjadi sedemikian banyak dan parah. 

Lalu, apa yang menyebabkan ledakan emosional itu? Reza mengatakan bahwa yang memicu hal tersebut sebab adanya perasaan negatif yang menumpuk (kronis) dan tak lagi mampu ditahan.

"Atau, pengaruh narkoba dan miras. Atau, kelainan jiwa tertentu. Atau, perlawanan oleh sasaran (korban),"tutup Reza.

Sementara Nila Islamia berhasil melewati masa kritisnya usai peristiwa kelam yang terjadi di kediamanya, Kluster Pondok Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat pada 1 November 2022 silam. 

Peristiwa tersebut membuat dirinya sempat merasakan keadaan antara hidup dan mati.

Di satu sisi, Nila juga harus terpaksa melepaskan kepergian anak pertamanya berinisal K (11) akibat perbuatan suaminya, Rizky Novyandi Achmad yang dengan tega membunuhnya. 

Hari demi hari Nila lewati bersama dengan anak keduanya, pun demikian dengan keluarga yang selalu mendukungnya. 

Rasa trauma akibat peristiwa itu masih tergambar jelas dalam kepalanya. Tak hanya sekali, Nila sering terbangun dalam tidurnya lantaran gambaran peristiwa itu kembali muncul dalam ingatannya. 

Ditemui di kediamanya, Nila menunjukkan bekas luka yang ia terima akibat perbuatan suaminya, luka itu masih membekas hingga saat ini, seperti di wajah dan tangannya. 

Nila mengungkapkan, luka terparah yang harus ia terima ada di bagian kepala, hingga memerlukan 50 jahitan lantaran tempurungnya pecah, tak hanya itu sebanyak lima kali operasi pun harus Nila tempuh demi kesembuhannya. 

"Luka fisik kepala, pipi, leher, tangan, pundak. Operasi satu kali di kepala, tangan dua kali, pipi dua kali. Kepala 50 jahitan, tempurung pecah

Bahkan tangan kanan Nila pun saat ini belum berfungsi dengan normal, tangan itu tak bisa menggangam.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved