Berita Viral
Driver Ojol Senang Bukan Kepalang, Berteriak di Jalan Saat Tahu Anaknya Bisa Jadi Polisi
Adapun, Rizqi diketahui lolos menjadi Bintara Polisi pada penerima gelombang kedua di Polda Lampung, Kamis (20/7/2023).
TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Viral di media sosial reaksi seorang driver ojol bernama Safrizal saat mengetahui bahwa sang anak lolos jadi polisi.
Momen tersebut pun terekam dalam sebuah video yang diunggah Instagram @kepoin_trending.
Dalam video tersebut memperlihatkan driver ojol yang mengenakan pakaian driver berteriak di jalan dan mengatakan dengan bangga bahwa sang anak lolos jadi polisi.
Pada saat itu, Safrizal terlihat tengah membonceng anaknya sembari menangis ia berteriak cukup kencang dan mengacungkan jempolnya.
Baca juga: Polisi Tembak Seorang Remaja Berkendara Ugal-ugalan di Jalan, Dalam Tasnya Ditemukan Celurit, Begal?
"Saya driver maxim, anak saya calon Polisi," ucap Safrizal.
Safrizal juga mengatakan, bahwa seleksi yang dijalani putranya tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun
"Tidak bayar, satu sen pun tidak bayar." teriaknya.
Inilah reaksi drive ojek online yang tengah viral setelah sang anak lolos Bintara Polri.
Kisah anak driver ojol yang lolos jadi Polri tengah menjadi perbincangan dan viral di media sosial.
Hal tersebut lantaran, anak driver ojol bernama Rizqi dijebak oleh teman sang ayah.
Mulanya, Rizqi ditawari menjadi sekuriti.
Baca juga: Kabareskrim Ultimatum Anggota Polri yang Terlibat maupun Bantu Sindikat Perdagangan Orang
Namun, ia ternyata dia dibawa untuk ikut tes masuk kepolisian.
Adapun, Rizqi diketahui lolos menjadi Bintara Polisi pada penerima gelombang kedua di Polda Lampung, Kamis (20/7/2023).
Rizqi adlah salah satu diantara 508 calon siswa yang lulus untuk bersekolah di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Lampung pada gelombang kedua tahun 2023 ini.
Latar belakang kedua orang tua Rizqi pun hanya orang biasa.
Tak ada yang berprofesi polisi di garis keturunan keluarga mereka.
Diketahui, ayah Rizqi bernama Safrizal yang kini berusia 49 tahun.
Baca juga: Mabes Polri Sebut Tembak Ditempat Pelaku Begal dan Pelaku Kejahatan Diatur oleh Undang-undang
Safrizal merupakan pengemudi ojek online.
Sementara itu, ibu Rizqi bernama Rosidah.
Rosidah membuka warung pecel di kontrakan mereka di Jalan M Bangsawan, RT 05/LK1, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Adapun sosok yang membimbing anak driver ojol hingga lolos polisi bernama Iptu Ahmad Saidi.
Keberhasilan Rizqi tersebut tak lepas dari jasa Inspektur Satu (Iptu) Ahmad Saidi (52) yang mendampinginya berlatih.
Kala itu, Saidi rupanya melatih Rizqi dengan alasan agar lulus tes sekuriti, namun justru mendorongnya ikut ujian penerimaan Polri hingga lulus.
Saidi pun tertawa berderai mengingat masa awal membimbing sang anak pengemudi ojol.
"Payah dia (Rizqi) ini pas pertama ketemu, menyedihkan, hahaha," kata Saidi ditemui di kediamannya, Sabtu (22/7/2023) pagi.
Pertemuan pertama itu terjadi sekitar 6 bulan lalu, ketika itu ayahanda Rizqi, Safrizal (49) datang untuk mengenalkan lulusan SMK 2 Bandar Lampung itu kepada Saidi.
Baca juga: Bobby Nasution Perintahkan Begal Ditembak Mati, Ini Jawaban Polri
Sebelumnya, Safrizal sempat berkeluh kesah tentang masa depan Rizqi, apakah harus merelakan Rizqi merantau ke Jakarta atau tetap di Lampung.
"Waktu pertama ketemu saya tanya, minat enggak jadi polisi, dia (Rizqi) langsung jawab cepat, enggak mau, enggak minat," tutur Kepala Unit (Kanit) Ranmor Satreskim Polresta Bandar Lampung ini.
Rizqi saat itu memang mau langsung bekerja, tujuannya untuk membantu perekonomian keluarga mereka.
"Ya sudah, karena anaknya maunya begitu, jadi saya tawari mau nggak bekerja sebagai sekuriti, kebetulan saya ada kenalan, ditanya begitu Rizqi langsung jawab mau," kata Saidi.
Pria kelahiran Palembang (Sumatera Selatan) ini langsung berpikir untuk "menjebak" Rizqi agar berminat mendaftar penerimaan bintara.
Saidi mengatakan kepada Rizqi, meski menjadi sekuriti, fisik pun harus tetap prima dan bagus, tidak bisa sekadarnya.
"Fisiknya Rizqi waktu itu memang kurang prima, tapi bentuk badannya sudah bagus, hanya tinggal dibentuk saja," kata Saidi.
Selain itu, di mata Saidi, Rizqi juga punya "modal" lain yang bisa dimanfaatkan untuk mendaftar bintara.
"Ayahnya bilang prestasi akademik saat sekolah bagus, selalu dapat ranking. Saya pikir, ini bagus, tinggal jasmani (fisik) saja yang perlu ditingkatkan," kata Saidi.
Setelah dua bulan digembleng, Saidi melihat kemampuan fisik Rizqi sudah memenuhi standar.
"Wah, badan kamu udah mirip polisi sama TNI nih, sudah sekalian aja daftar," cerita Saidi.
Rizqi pun menjadi bersemangat dan memutuskan untuk mendaftar penerimaan bintara tahun 2023/2024 kemarin, dan setelah 13 tahapan dilalui, Rizqi lulus dengan murni.
Cuma mau cari teman berolahraga
Saidi menuturkan dia tidak ada motif apa-apa saat awal membimbing Rizqi.
“Kebetulan saya suka olahraga, cuma pengen nyari teman buat joging, masalah dia lulus atau tidak nggak pernah kepikiran," katanya.
Dalam proses bimbingan, Saidi bahkan merogoh kocek pribadi untuk memberi motivasi kepada Rizqi.
Mulai dari membership gym untuk latihan ketahanan fisik sampai membelikan asupan susu untuk Rizqi.
Saidi mengaku bangga dengan pencapaian yang diraih Rizqi.
Baginya apa yang telah terjadi adalah hasil kerja keras Rizqi sendiri.
"Saya cuma bantu semampu saya, motivasi sama menularkan pengetahuan saya," kata Saidi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dan Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.