Pemilu 2024

Ramai Ajakan Pemilu Damai 2024 Melalui Mural, Pengamat Politik UI: Mural Punya Banyak Manfaat

Hidayat Cecep menilai secara terminologi bahwa mural adalah sebuah pesan atau citra yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah maupun sebaliknya.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Cahaya Nugraha
Lukisan Mural yang terdapat di Jalan Juanda, Kota Depok. 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK- Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) , Cecep Hidayat angkat suara terkait maraknya mural himbauan kepada masyarakat untuk menjaga Pemilu 2024 agar aman dan damai di jalan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat. 

Sebut saja, Pemilu Damai: Stop Hoax, Suaramu Menentukan Masa Depan Bangsa, Pemilu Damai Indonesia Maju, No Hoax, Pemilu Jujur dan Adil, No Money Politic, Kampanye Aman dan Kondusif dan lain sebagainya.

Cecep menilai secara terminologi bahwa mural adalah sebuah pesan atau citra yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah maupun sebaliknya. 

"Jadi kan sebenarnya mural itu lukisan besar yang dibentuk untuk mendukung ruang arsitektur yang umumnya digambar di ruang publik," kata Cecep dihubungi, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS, Mural Pemilu Hiasi Jalan Margonda Depok, Pesan: Stop Politik Uang hingga Anti Hoax

"Harapannya dengan menggambar di ruang publik itu akan menjadi media penyampai pesan pada khalayak ramai," sambungnya. 

Sebagai contoh yang terjadi di Jalan Juanda, dengan gambar atau citra yang muncul soal pemilu damai pada tembok yang berjejer rapi, harapannya adalah menjadi pesan-pesan kepada publik. 

Meski mural memiliki banyak manfaat di dalamnya, kendati demikian Cecep memberikan catatan penting bahwa selayaknya pesan yang disampaikan di dalam mural harus singkat namun langsung menyentuh kepada publik. 

Baca juga: Mural Pemilu yang Hiasi Jalan Margonda Depok Hasil Lomba Hari Bhayangkara ke-77

"Mural ini punya banyak manfaat, dia bisa menjadi wadah ekspresi daripada seniman, menjadi media pemerintah juga yang ingin pesannya tersampaikan," kata Cecep

Bila bicara dari pendekatan komunikasi politik ada namanya komunikator, komunikatornya bisa pemerintah itu sendiri, masyarakat yang kemudian diterjemahkan kepada pelukis mural nya atau bisa jadi pelukisnya sendiri.

"Kemudian kontennya apa? adalah citra atau pesan yang muncul digambar di media arsitektur tembok tersebut," jelas Cecep. 

Baca juga: Ketua KPU Kota Depok Sambut Baik Ajakan Pemilu Damai 2024 Lewat Mural

Kemudian, penerimanya adalah masyarakat yang melihat sehingga kemudian ada respon dari masyarakat. 

"Contohnya Juanda itu kan jalan sibuk di Kota Depok otomatis masyarakat akan notice, saya kira akan punya respon yang positif ya," tutup Cecep. 

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Shobarna, dirinya juga menyambut dengan baik ajakan pemilu damai 2024 yang tergambar melaui mural di jalan Juanda. 

Baca juga: Warga Depok Dukung Keberadaan Mural Pemilu 2024 di Jalan Margonda Raya Hingga Juanda

"Tentu buat kami itu adalah sesuatu yang inovatif sesuatu yang baik apalagi temanya Pemilu damai yang memang itu sering selalu kita suarakan kepada masyarakat," ungkapnya ditemui di kantor KPU Kota Depok. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved