Kriminalitas
Dicecar Pertanyaan oleh JPU, Mantan Kekasih Mario Dandy Menangis Histeris di Persidangan
JPU memohon hanya dokter dari Kejaksaan saja yang dapat mendampingi Amanda
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PASAR MINGGU - Mantan kekasih Mario Dandy Satriyo, yakni Anastasia Pretya Amanda alias APA, menangis histeris di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, saat sampaikan keterangan saksi, atas terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas, Selasa (4/7/2023).
Momen itu terjadi saat Amanda dicecar beberapa pertanyaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Amanda tampak terdiam usai dicecar pertanyaan oleh JPU, kemudian menangis histeris.
Amanda juga terlihat menyandarkan kepalanya ke kursi roda. Ibu Amanda, Opy Dewi langsung mendekat ke arah anaknya.
Baca juga: Amanda Sebut Mario Dandy Ancam Tembak David Ozora, Lantaran Anak AGH yang Hilang Dua Kali
Opy kemudian memeluk Amanda ditemani pengacaranya, Enita Edyalaksmita. Sesekali sang ibu membasuh air mata di wajah Amanda.
Melihat hal tersebut, Hakim Ketua Alimin Ribut, langsung menskors persidangan.
Hakim juga memerintahkan dokter dari Kejaksaan untuk melakukan pemeriksaan terkait kondisi kesehatan Amanda.
Baca juga: Mahasiswa UI Ciptakan Alat Bantu Fisioterapi Cidera Kaki Dampak Stroke dan Olahraga, Begini Kerjanya
Usai diperiksa, tekanan darah Amanda disebut masih tergolong normal. Selain itu, saturasi oksigen di tubuh Amanda juga masih bagus.
"Berdasarkan pemeriksaan fisik yang telah kami lakukan dari pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darahnya 110/70 dengan heartrate 150 kali per menit," ujar dokter kejaksaan.
"Saturasi 98 persen. Jadi untuk tanda-tanda sesak dari saturasi oksigen itu masih bagus," sambungnya.
Baca juga: Pemkot Depok Terus Konsisten Menekan Angka Stunting di Wilayahnya
Kemudian, Hakim memutuskan untuk melanjutkan persidangan.
"Jadi layak?" tanya Hakim Alimin.
"Layak," jawab dokter kejaksaan.
Tak lama setelah Hakim melanjutkan persidangan, pihak Mario Dandy melaluo kuasa hukumnya Andreas Nahot Silitonga mengaku keberatan jika Amanda diperkasi sambil didampingi ibunya.
Baca juga: Diduga Sakit, Pria Asal Jakarta Timur Jatuh di Trotoar Jalan Margonda dan Meninggal Dunia
"Kami keberatan kalau saksi didampingi oleh ibunya. Tapi kalau didampingi, setidak-tidaknya didampingi oleh tenaga kesehatan, bukan orang tuanya," jelas Andreas.
Mahasiswa UI Ciptakan Alat Bantu Fisioterapi Cidera Kaki Dampak Stroke dan Olahraga, Begini Kerjanya |
![]() |
---|
Dikabarkan Buron ke Bali, Si Kembar Rihana Rihani Malah Ketawa |
![]() |
---|
Pemkot Depok Terus Konsisten Menekan Angka Stunting di Wilayahnya |
![]() |
---|
Diduga Sakit, Pria Asal Jakarta Timur Jatuh di Trotoar Jalan Margonda dan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Amanda Sebut Mario Dandy Ancam Tembak David Ozora, Lantaran Anak AGH yang Hilang Dua Kali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.