Kriminalitas

Sebanyak 414 Tersangka TPPO Ditangkap, 1.314 Korban Berhasil Diselamatkan

Terkait motif, untuk kejahatan TPPO terbanyak yakni ekonomi ada 123 kasus

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: Vini Rizki Amelia
Istimewa
Brigjen Ahmad Ramadhan, Karo Penmas Divisi Humas Polri memaparkan ratusan tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Polisi menangkap 414 tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan kejahatan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, penangkapan itu berdasarkan 314 laporan polisi yang diterima terkait TPPO dan kejahatan perlindungan PMI.
Adapun rinciannya dari 314 laporan polisi itu adalah laporan terkait TPPO sebanyak 237 dan kejahatan perlindungan PMI sebanyak 77.
"Angka tersebut berdasarkan data tanggal 5 hingga 15 Juni 2023," ujar Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/6/2023).
Dari ratusan laporan polisi itu, tercatat jumlah korban yakni sebanyak 1.314 orang.
Para korban terdiri dari perempuan dewasa 507 orang, perempuan anak 76 orang, laki-laki dewasa 707 orang, dan laki-laki anak sebanyak 24 orang.
Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan, tiga tempat terjadinya TPPO terbanyak di perumahan atau pemukiman yakni 129 kasus.
Lalu yang kedua di hotel 33 kasus dan di pelabuhan 16 kasus.
Sementara tempat kejadian perkara kejahatan perlindungan migran terbanyak di perumahan atau pemukiman yakni 41 kasus, jalan umum 10 kasus dan perkantoran 9 kasus.
"Adapun 3 modus tertinggi TPPO yakni membujuk sebanyak 92 kasus, mengangkut atau membawa 27 kasus, dan merayu 23 kasus," ucap Ramadhan.
Sementara tiga modus tertinggi kejahatan perlindungan migran yakni membujuk 36 kasus, mengangkut atau membawa 12 kasus, dan penipuan sembilan kasus.
Terkait motif, untuk kejahatan TPPO terbanyak yakni ekonomi ada 123 kasus.
Selanjutnya karena sengaja ada 69 kasus dan permasalahan sosial 21 kasus.
Untuk kejahatan perlindungan migran, tertinggi motifnya karena sengaja sebanyak 32 kasus, ekonomi 30 kasus, dan permasalahan sosial 6 kasus.
Adapun berdasarkan data pengungkapan kasus, saat ini 64 kasus tahap penyelidikan dan 250 kasus tahap penyidikan. (m31)
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved