Berita UI
UI Kembangkan Produk Inovasi Industri Besar di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal
PT Kawasan Industri Kendal dan UI kerja sama kembangkan produk inovasi industri besar di kawasan ekonomi khusus Kendal.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - UI kembangkan produk inovasi industri besar di kawasan ekonomi khusus Kendal.
Universitas Indonesia (UI) jalin kerja sama dengan PT Kawasan Industri Kendal guna kembangkan produk inovasi yang dihasilkan industri besar berorientasi ekspor di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.
Kerja sama ini memungkinkan UI melakukan penelitian untuk lokalisasi produk yang sebelumnya diimpor (subsitusi impor) dan penelitian pengembangan untuk produk baru yang akan diekspor.
Baca juga: Pendaftaran Program Sarjana dan Vokasi UI Melalui Jalur SIMAK 6 Mei - 6 Juli 2023, Ini Linknya
UI membantu pengembangan KEK Kendal yang saat ini memiliki banyak tenant Perusahaan Modal Asing dengan lebih dari 80 ribu tenaga kerja.
Kerja sama UI dan PT Kawasan Industri Kendal ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerahasiaan atau Non-Disclosure Agreement (NDA).
Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K), dan Presiden Direktur PT Kawasan Industri Kendal, Stanley Ang Meng Fatt, B.Sc. (Hons), M.B.A., pada Senin (29/5) lalu, di Ruang Rapat B, Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok.
Setelah penandatanganan NDA ini, drg. Nurtami berharap kolaborasi antara UI dan para pelaku industri di Kawasan Industri Kendal dapat semakin terbuka.
Menurutnya, sebagaimana amanat yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, universitas harus bekerja sama dengan industri.
Riset-riset yang dikerjakan oleh akademisi harus sampai pada tahap hilir atau tahap produksi
dengan mitra industri.
“Dengan hadirnya tim Kawasan Industri Kendal ini akan menjadi awal kerja sama UI dengan KEK
Kendal. Semoga kolaborasi ini bisa terus berkembang, terutama untuk beberapa kekuatan UI di
bidang kesehatan, rekayasa keteknikan, dan farmasi. Kita juga akan bekerja sama dengan temanteman dari rumpun ilmu sosial-humaniora untuk kajian pasarnya. Jadi, yang akan terlibat banyak,
mulai dari pelaku inovasi hingga tim yang mengadvokasi masalah lingkungan dan pasar,” ujar drg.
Nurtami.
Baca juga: 2 Tahun Berturut-turut UI Raih 5 Besar Dunia, Implementasi 2 Agenda SDGS di The Impact Ranking 2023
Kolaborasi UI dan PT Kawasan Industri Kendal juga diharapkan dapat meningkatkan skill para inventor.
Keterbatasan kekuatan laboratorium di universitas sering menjadi kendala untuk pengembangan inovasi.
Oleh karena itu, dengan menggandeng mitra industri, para inventor dapat menghasilkan produk-produk yang lebih digemari oleh pasar dan mampu memperluas ekosistem inovasi, baik dengan mitra nasional maupun internasional.
Selain meningkatkan hasil produk inovasi, kerja sama ini juga ditujukan untuk mengurai hambatanyang menjadi kendala dalam pengembangan industri di KEK Kendal, terutama yang berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Stanley berharap sinergi ini dapat mengubah pandangan orang asing terhadap Indonesia sehingga Indonesia tidak lagi dikenal sebagai negara yang menyediakan tenaga kerja murah, tetapi negara dengan kualitas SDM unggul.
“Kolaborasi UI dengan para pelaku usaha di Kawasan Industri Kendal akan menjadi peluang besar.
Belajar dari pengalaman kami di China, pada tahun 1992 kami yang kesulitan memperoleh supply
chain, akhirnya mendirikan pabrik di sebuah desa dan bekerja sama dengan pemerintah setempat
untuk mendidik warganya agar memiliki skill yang dibutuhkan.
Baca juga: UI Perkuat Nilai Tawar PT Indonesia dalam Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan di AS, Eropa dan Asia
Desa tersebut akhirnya berkembang menjadi daerah pemasok bahan-bahan produksi. Kami ingin menerapkan hal itu di Indonesia. Bersama UI dan Pemkab, kita bisa bersama membangun dan memberikan edukasi sehingga pelaku industri tidak sekadar memproduksi barang, tetapi juga bisa mengembangkan usahanya lebih jauh lagi,” kata Stanley.
Kerja sama yang dikembangkan UI bersama Kawasan Industri Kendal nantinya dapat berbentuk
dua hal, yaitu kerja sama pengembangan dan kerja sama lisensi.
UI akan menyediakan ide, teknologi, SDM, serta laboratorium. Sementara itu, calon mitra akan menyajikan data kebutuhan pasar, spesifikasi, hingga pengembangan atau investasi.
Sejauh ini, dari seluruh produk inovasi yang dihasilkan, UI unggul di bidang kesehatan, rekayasa keteknikan, energi, transportasi, dan pangan.
Hal ini sejalan dengan enam bidang industri yang dikembangkan di Kawasan Industri Kendal, yaitu
makanan, furnitur, fashion, otomotif, elektronik, serta logistik dan pengemasan.
Penandatangan NDA sebagai awal kerja sama dua lembaga ini juga dihadiri jajaran dari UI, yakni Direktur Inovasi dan Science Techno Park, Ahmad Gamal, S.Ars., M.U.P, Ph.D, dan Direktur Administrasi, Data, dan Pengelolaan Produk Riset dan Inovasi, Suminto, S.Sos., M.Si.
Kemudian Kepala Bagian Perancangan Kerja Sama BLLH, Abdul Rahman Lubis, S.H., M.H, Kasubdit Science Techno Park, Teguh Iman Santoso, S.T., M.T, Kasubdit Inkubator Bisnis, Prashandya Astagiri Yusuf, S.Si, M.T., Ph.D.; Kasubdit Kekayaan Intelektual dan Promosi Krisnayanto, A. Md., S.H., M.H., CGCP.,
CLA, serta Kasubdit Pengembangan Inovasi Sugeng Supriadi, S.T., M.S.Eng., Ph.D.
Adapun perwakilan dari Kawasan Industri Kendal yang hadir pada pertemuan tersebut, yaitu Head of
Corporate Service Luki Rita Mayawati, S.Psi., M.M., M.Psi. Psikolog, dan Liaison & Customer Service Manager, Vlorentina Tarigan, S.KPm
Agus Setiawan dan Bintang Maranatha Utama Sah Jadi Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2025 |
![]() |
---|
Khawatir Rusuh, UI Gelar Perkuliahan Daring Selama 4 Hari |
![]() |
---|
Kisah Hidup CEO Maxima Impact Ivan Ahda Calon Ketua Umum Iluni UI, Usung Asuransi Kesehatan Alumni |
![]() |
---|
Vokasi UI Bikin Heboh Jepang, Tampilkan Video Tari Tradisional Berbasis Teknologi Virtual Reality |
![]() |
---|
UI Dapat Dukungan Dana Abadi dari ParagonCorp Senilai Ro 50 Miliar, Wujud Implementasi Kolaborasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.