Berita Universitas Indonesia
UI Antisipasi Kecurangan yang Dilakukan dalam Ujian UTBK-SNBT 2023
Bagi peserta yang terbukti melakukan kecurangan, panitia tak segan untuk membuatkan berita acara bahwa telah terjadi upaya kecurangan di lokasi ujian.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Dirjendiktiristek RI), Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPU, Asean Eng., melakukan peninjauan lokasi pelaksanaan UTBK-SNBT 2023 gelombang kedua di Kampus UI Depok, Kamis (25/5/2023).
Dalam konferensi pers yang digelar usai melakukan peninjauan, dirinya menyinggung soal antisipasi kecurangan yang dilakukan oleh peserta ujian.
Bahwa pihaknya sudah mengembangkan tools untuk menjaga dan mengamankan agar tidak terjadi kecurangan, sehingga seleksi yang dilakukan akan adil bagi semua peserta.
"Jadi, saya tidak bisa membuka kiat kita membuka kecurangan tersebut, yang jelas kita punya tools untuk menjaga dan mengamankan agar tidak terjadi kecurangan agar adil seleksinya," ungkapnya kepada awak media.
Baca juga: Sebanyak 215.344 Ribu Calon Mahasiswa Ikuti Tes UTBK, UI Layani 58.000 Peserta Tes
Sehingga yang dapat dipastikan lolos ialah hanya mereka yang memiliki potensial, persiapan yang bagus dan kesiapannya dalam menghadapi ujian.
" Kita jaga keadilan ini sehingga yang belajar ini tidak dicurangi dengan yang ambil jalan pintas," ucapnya.
Bagi peserta yang terbukti melakukan kecurangan, panitia tak segan untuk membuatkan berita acara bahwa telah terjadi upaya kecurangan di lokasi ujian.
"Ada 2 kemungkinan proses pertama adalah pada waktu mereka terdeteksi oleh metal detector maka langsung akan kita vonis, kita berikan berita acara jadi tidak bisa ujian itu pertama," ungkap Nizam.
Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru 2023, Ini Besaran Biaya Kuliah di UI Jalur SNBP dan SNBT
"yang kedua tindak lanjut kalau misalnya ternyata mereka punya jaringan maka kita akan melakukan laporan kepada aparat penegak hukum sehingga kemudian minimal itu membawa efek jera," sambungnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI, Dr. Gunawan, ST., MT mengatakan terkait antisipasi kecurangan, diakuinya saat ini memang lebih di fokuskan ke arah sana.
"Untuk tahun ini menjadi lebih konsen karena persiapan sebelum masuk ruangan tentunya di tahun ini menjadi lebih longgar waktunya, kalau tahun sebelumnya kan prokes harus dicek peduli lindungi, harus cek vaksin dan lain sebagainya," kata Gunawan
"Sedangkan tahun ini karena sudah tidak mewajibkan pengecekan tersebut sehingga bisa dialihkan pengecekan yang sifatnya antisipasi potensi-potensi kecurangan seperti metal detektor dan lain-lainnya," tutup Gunawan.
Kemudian, Ketua Eksekutif SNPMB, Prof. Dr. Budi Prasetyo Widyobroto, DESS., DEA menyampaikan terima kasih kepada UI yang telah membantu dan menyiapkan fasilitas penyelenggaraan UTBK-SNBT 2023 sehingga dapat menampung para peserta Jabodetabek.
Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru 2023, Universitas Indonesia Tegaskan Tidak Ada Titipan
“UI Juara. UI telah berhasil melaksanakan 28 sesi dengan menampung sekitar 53 ribu peserta,” katanya
Dirinya menambahkan bahwa UI telah berusaha dalam mempersiapkan pelaksanaan UTBK 2023 ini secara matang demi kelancaran dan keamanan selama ujian berlangsung.
Dengan jumlah peserta yang mencapai 53.293 orang ini, UI sebagai salah satu pusat pelaksana UTBK telah mempersiapkan 29 lokasi ujian yang tersebar di Kampus UI Depok dan Salemba.
Sebanyak 29 lokasi ujian yang telah disiapkan ini dilengkapi dengan 1.927 unit komputer yang dapat dipergunakan oleh peserta UTBK dan 263 unit komputer cadangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.