Kuliner
Kedai Choipan Goreng 89 Pontianak Pelopor Choipan Goreng Pertama di Jakarta, Sudah Ada Sejak 1984
Kedai Choipan Goreng 89 tetap mempertahankan rasa otentik Choipan Goreng khas Pontianak meskipun sudah berganti generasi.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SAWAH BESAR — Terletak di sisi kiri jalan Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Choipan Goreng 89 Pontianak rupanya sudah ada sejak 1984.
Usut punya usut, kedai tersebut sudah menjadi pelopor choipan goreng pertama di wilayah DKI Jakarta.
Dengan mempertahankan rasa otentik khas Pontianak, tak heran jika kedai tersebut tetap ramai diserbu pembeli meskipun sudah berganti generasi.
"Sudah 30 tahun lebih (berjualan). Saya ini generasi kedua, sebelumnya mertua saya dari 1984," ujar Yuli (56) selaku pemilik Choipan 89 Pontianak saat ditemui di lokasi, Sabtu (20/5/2023).
"Sebetulnya awalnya yang nyetusin choipan goreng itu saya, tapi sekarang udah banyak yang niru," ucap Yuli.

Pasalnya, kata dia, kudapan choipan biasa dinikmati dengan cara dikukus dan disajikan panas-panas.
Maka tak heran jika sebagian orang menyebutnya dengan nama 'kue panas'.
"Ciri khasnya memang dikukus, saya inovasi jadi digoreng. Udah banyak tempat-tempat lain yang ngikut saya," kata dia.
Yuli berujar, ada empat varian rasa choipan yang disediakan di kedainya, yakni bengkuang, talas, kacang, dan sayur kucai.
Baca juga: Kuliner Depok, Nikmati Libur Akhir Pekan di Melala Coffee & Eatery dengan Ragam Pilihan Menu
Untuk satu porsi choipan dihargai Rp 50.000. Namun pembeli juga bisa membeli satuan seharga Rp 5.000.
"Harga satuannya Rp 5.000, dulu pernah Rp 2.000 lalu naik jadi Rp 3.000, dan terakhir ini Rp 5.000," ucap Yuli.
Namun selain choipan, kedai legendarisnya itu juga menyediakan makanan khas Kalimantan Barat lain, seperti Pekang atau olahan beras ketan dengan isian kelapa sangrai dan ebi.
Pekang sendiri, dibungkus menggunakan daun pisang dan ditusuk menggunakan sebilah bambu tusuk, kemudian dibakar.
Baca juga: Kuliner Tradisional Kue Rangi yang Kian Langka, Bisa Ditemui di Dekat Ragunan
"Ini choipan halal pertama di Jakarta. Karena itu ada yang isinya (Pekang) enggak halal. Kami halal ini, karena dalamnya ebi," tutur Yuli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.