Stasiun LRT Jabodebek Dipastikan Terhubung dengan Moda Transportasi Lain
Manajer Humas LRT Jabodetabek, Kuswardoyo memastikan konektivitas di seluruh stasiun LRT Jabodebek terus dimatangkan
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonardus Wical Zelena Arga
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Menjelang beroperasinya LRT Jabodebek pada Juli 2023 mendatang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan berbagai pihak terus mempersiapkan konektivitas dengan moda transportasi lain di seluruh stasiun LRT Jabodebek.
Manajer Humas LRT Jabodetabek, Kuswardoyo memastikan konektivitas di seluruh stasiun LRT Jabodebek terus dimatangkan seiring dengan perkembangan pengerjaan proyek LRT Jabodebek, yang saat ini progresnya sudah mencapai 91,53 persen.
Kuswardoyo mengatakan kemudahan konektivitas merupakan aspek penting dan pertimbangan besar bagi masyarakat untuk memilih transportasi umum.
Baca juga: Halte Integrasi LRT Jabodebek Belum Optimal, Penumpang Sebut Fasilitas Penunjang Belum Memadai
“Selain dari sisi operasional, mempersiapkan konektivitas dengan moda transportasi lain sangat penting dilakukan untuk mempermudah masyarakat melanjutkan perjalannya setelah tiba di stasiun LRT Jabodebek,” ujar Kuswardoyo berdasarkan keterangannya, Selasa (18/4/2023).
Ia menginformasikan, konektivitas dengan moda transportasi lain hadir di seluruh stasiun LRT Jabodebek yang berjumlah 18 stasiun.
Mulai dari Stasiun Dukuh Atas yang terkoneksi dengan Commuter Line MRT Jakarta, KA Bandara, serta Transjakarta BRT. Stasiun Setiabudi, Stasiun Rasuna Said, Stasiun Kuningan, Stasiun Pancoran, Stasiun Ciliwung, Stasiun Cawang, dan Stasiun TMII yang terkoneksi dengan Transjakarta BRT.
Baca juga: Penumpang Keluhkan Fasilitas di Halte Transjakarta yang Teritegrasi dengan LRT Jabodebek
Kemudian, Stasiun Cikoko yang terkoneksi dengan Commuter Line, Transjakarta BRT, dan Mikrotrans. Serta Stasiun Halim yang terkoneksi dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung.
"Adapula stasiun yang terkoneksi dengan terminal, yakni Stasiun Kampung Rambutan dimana terdapat koneksi dengan Terminal Kampung Rambutan, Transjakarta BRT, dan Mikrotrans," ucap Kuswardoyo.
Selanjutnya kata Kuswardoyo, ada Stasiun Ciracas dan Stasiun Jatibening Baru yang terkoneksi dengan Mikrotrans.
Baca juga: LRT Jakarta Bakal Bangun 5 Stasiun Baru untuk Fase 1B Ruas Velodrome-Manggarai
Kemudian, ada pula Stasiun Cikunir 1 dan Stasiun Cikunir 2 yang terkoneksi dengan Angkutan Kota.
Lalu, Stasiun Bekasi Barat dan Stasiun Jati Mulya yang terhubung dengan Transjakarta BRT, Trans Patriot, dan Angkutan Kota.
"Dan yang terakhir adalah Stasiun Harjamukti yang terkoneksi dengan Transjakarta BRT dan Mikrotrans," kata Kuswardoyo.
Kuswardoyo menjelaskan bahwa adanya konektivitas antar moda tersebut merupakan kolaborasi baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta pihak swasta.
“Diharapkan dengan terhubungnya seluruh stasiun LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain dapat mempermudah masyarakat dalam bermobilisasi dan LRT Jabodebek menjadi pilihan transportasi baru bagi masyarakat,” imbuhnya. (m36)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.