Ramadan

Sejarah Masjid Besar Besar Riyadlush Shalihin Parung yang Berdiri Sejak Tahun 1930

Seiring berjalannya waktu, sebagian tanah Mohammad Hasan dibeli oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) sehingga kepemilikan masjid beralih ke masyarakat.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Umar Widodo
TribunnewsDepok/Hironimus Rama
Masjid Riyadlush Shalihin di Parung, Kabupaten Bogor dibangun pada tahun 1930 dan direnovasi serta diperluas pada tahun 1998 oleh Bupati Bogor Eddie Yoso 

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PARUNG - Masjid Riyadlush Shalihin di Parung merupakan salah satu masjid bersejarah di Kabupaten Bogor.

Masjid ini menjadi salah satu saksi bisu pergerakan para pejuang kemerdekaan di wilayah Bogor.

H. Irwan Emed Supiandi selaku Wakil Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Riyadlush Shalihin Parung mengatakan masjid ini dibangun sejak era sebelum kemerdekaan Indonesia

"Masjid ini dibangun pada 1930 oleh kakek saya Mohammad Hasan," kata Irwan, Selasa (11/4/2023).

Setelah kemerdekaan, lanjut dia, masjid ini menjadi salah satu titik kumpul para pejuang mengatur strategi melawan pasukan NICA (Nederlands Indie Civil Administration) Belanda.

"Saat melawan NICA Belanda hingga 1948, para pejuang kita berpencar untuk mengatur siasat karena tidak mungkin melakukan perlawanan secara fisik," jelasnya.

Pada masa itu, lanjut Irwan, masjid ini  pernah dibakar dan kemudian dijadikan kandang binatang.

"Setelah agresi militer Belanda kedua, para pejuang kembali dari medan pertempuran dan masjid ini didirikan kembali. Saat itu kakek kami sudah tidak mengurusi masjid, dia serahkan kepada pengurus," tuturnya.

Seiring berjalannya waktu, sebagian tanah Mohammad Hasan dibeli oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) sehingga kepemilikan masjid beralih ke masyarakat.

"Ada suatu kejadian yang membuat masjid ini menjadi besar. Waktu itu pak Eddie Yoso (Bupati Bogor 1988-1998) salat Jumat di masjid ini. Saat salat, hujan turun," ujarnya.

Karena jemaah membeludak, Eddie Yoso tidak kebagian tempat di dalam masjid. Dia melihat sebagian jemaah kehujanan di selasar masjid.

"Setelah salat Jumat, Eddie Yoso memanggil pengurus DKM dan mengatakan: 'Ah nggak boleh begini terus kita ini. Mumpung saya masih menjabat sebagai Bupati Bogor, mari kita bangun masjid ini agar lebih baik lagi," kenang Irwan.

Lalu masjid ini pun direnovasi sehingga luasnya menjadi 3.700 m2.

Baca juga: Pemkot Depok Gelontorkan Dana Hibah ke 20 Masjid di Kota Depok

Beberapa kali Masjid Riyadlush Shalihin ini mengalami renovasi. Terakhir masjid ini direnovasi pada 2018 pada masa pemerintahan Bupati Bogor Nurhayanti.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved