Pengemudi Minibus Terjepit Setelah Mobil yang Dikendarainya Menabrak Pohon di Kemayoran

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SAWAH BESAR — Seorang pengendara minibus bernomor polisi B 2244 SIA terjepit bodi depan setelah kendataan yang dikendarainya menabrak pohon besar di area pembatas Jalan Industri Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023). 

Diduga, pengemudi berkendara dalam kondisi ngantuk sehingga tak memerhatikan laju kendaraan.

Akibatnya, minibus hitam itu ringsek di bagian depan dan kaca mobilnya pecah.

Eko, saksi mata kejadian mengungkap, mobil minibus tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kemayoran menuju Jalan Industri Raya.

Sesampainya di putaran, sang pengendara hilang kendali sehingga menabrak pohon besar di sisi jalan. 

Baca juga: Camat, Lurah dan Tetangga Kehilangan Atas Kepergian Syabda Perkasa Belawa yang Tewas Kecelakaan

"Dia dari sana kencang. Setelah putaran di sini, dia tidak bisa mengendalikan setir karena kondisinya dia ngantuk. Akhirnya dia banting setir ke kanan langsung nabrak pohon," ujar Eko kepada Wartawan di lokasi, Selasa (28/3/2023).

Menurut Eko, peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.40 WIB saat jalanan belum ramai dilewati orang. 

"Kebetulan drivernya (pengemudi) dalam keadaan sadar, saya tanya dia bingung, bilang 'Saya ada dimana?', berarti waktu dia nabrak itu dalam keadaan ngantuk, pas nabrak baru melek," jelas Eko.

Kencangnya tabrakan tersebut mengakibatkan korban yang terjepit sulit dievakuasi lantaran tersangkut bodi mobil. 

Baca juga: Uya Kuya Ungkap Anaknya Cinta Kuya Alami Kecelakaan Mobil di Amerika Serikat

Hal itu disampaikan Tuwaidan selaku petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang mengevakuasi korban kepada wartawan di lokasi, Selasa.

"Posisi korban kejepit di bagian depan, dia bawa mobil sendiri, jadi kakinya kejepit di bawah setir," ujar Tuwaidan. 

"Kami langsung evakuasi dengan peralatan rescue," imbuhnya.

Sementara menurut Ketua Grup Damkar, Tauvan mengatakan, hambatan tersulit saat mengevakuasi korban adalah dikarenakan ada pohon besar yang menghalangi.

"Hambatan kami itu dari yang terjepit dasbor dan evakuasi terhalang pohon. Sehingga (korban) sedikit kami tarik supaya agak renggang di situ kami dapat celahnya," ujar Tauvan kepada wartawan, Selasa. 

"Lalu kami menggunakan alat-alat rescue kami, evakuasi 10 menit sudah berhasil kami keluarkan," lanjut dia.

Menurutnya, korban alami luka patah di bagian kaki kanannya dan luka-luka di jidat serta tangannya. (m40)