Kabupaten Bogor
Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Citeureup Kabupaten Bogor, Kerugian Mencapai Rp 30 Juta
Kaposlek Citeureup Kompol Yufrialdi mengatakan kejadian tanah longsor ini terjadi di Desa Tajur, Kecamatan Citeureup pada Minggu (26/3/2023) petang.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CITEUREUP - Kabupaten Bogor dilanda hujan dengan intensitas tingggi yang disertai angin kencang pada Minggu (26/3/2023).
Cuaca ekstrim ini menyebabkan tanah longsor dan banjir di sejumlah lokasi.
Di Kecamatan Citeureup, bencana longsor menyebabkan satu rumah tertimbun material.
Kaposlek Citeureup Kompol Yufrialdi mengatakan kejadian tanah longsor ini terjadi di Desa Tajur, Kecamatan Citeureup pada Minggu (26/3/2023) pukul 17.00 wib.
"Longsor terjadi di tebing yang berada di pinggiran rumah warga. Akibat kejadian tersebut, rumah warga yang tertimpa material longsor pun mengalami keruskan cukup parah pada bagian dinding," kata Yufrialdi pada Senin (27/3/2023).
Bencana alam ini tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Namun pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
"Kerugian diperkirakan sebesar Rp 30 juta," paparnya.
"Untuk mengantispasi adanya longsor susulan penghuni rumah pun langsung dievakusi kelokasi yang lebih aman," tambah Yufrialfi.
Baca juga: Dua Pedagang Cilok yang Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Curug Cilember Ternyata Adik Kakak
Badai angin kencang juga membuat satu rumah di Kampung Lio Lebak, Desa Kedung Waringin, Bojong Gede, ambruk.
Staf Kedaruratan dan Logistik (Ratik) BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan kejadian angin kencang terjadi pada hari Minggu (26/3/2023) pukul 13.00 WIB.
"Struktur bangunan yang sudah rapuh mengakibatkan satu unit rumah di RT 02/RW 12 ambruk saat angin kencang.
Saat ini rumah yang terdampak tidak bisa di huni lagi sehingga pemiliknya mengungsi.
Baca juga: Tanah Longsor di Curug Cilember, Kapolsek Megamendung Berikan Bantuan Sembako kepada Keluarga Korban
"Korban mengungsi 2 kepala keluarga dengan total 6 orang. Kami sudah koordinasi dengan aparatur setempat ubtuk penaganan korban," jelasnya.
Selain tanah longsor, hujan lebat juga menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kecamatan Parung.
"Banjir terjadi di Kampung Rengas RT 05/07, Kampung Cidokom RT 08/03, Kampung Waru RT 01/01 di Desa Waru Jaya," ungkap Jalaludin.
Banjir disebabkan karena meluapnya aliran Kali Rengas sehingga mengakibatkan banjir ke permukiman warga.
"Ketinggian banjir sekira 50 - 80 cm dan berdampak pada 46 unit rumah. Tetapi air cepat surut setelah satu dua jam," tandas Jalaludin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.