Kriminalitas

Wanita 35 Tahun yang Dimutilasi 65 Bagian di Sleman, Sosok Pekerja Keras dan Perhatian ke Keluarga

Heri mengatakan bahwa tidak ada firasat aneh yang dirasakan olehnya sebelum AI dikabarkan meninggal dunia.

Editor: murtopo
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Keluarga korban mutilasi melakukan tabur bunga diatas makam korban, Senin (20/3/2023) . Ayah korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta Heri Prasetyo mengungkap sosok putrinya inisial AI (35) yang menjadi korban pembunuhan di sebuah wisma sebagai sosok yang perhatian ke keluarga. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ayah korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta Heri Prasetyo mengungkap sosok putrinya inisial AI (35) yang menjadi korban pembunuhan di sebuah wisma.

Diketahui AI ditemukan tewas dengan terpotong 65 bagian di sebuah wisma usai check in dengan seorang pria.

Heri mengatakan bahwa tidak ada firasat aneh yang dirasakan olehnya sebelum AI dikabarkan meninggal dunia.

Namun, beberapa hari terakhir AI cukup perhatian dengan ayahnya.

"Cuma biasa-biasa aja, AI yang agak lain. Kadang pergi entah apa, gitu cuma diam, kadang (nawarin) pak koe tukokke opo (pak kamu mau dibelikan apa)," jelasnya dikutip dari TribunJogja.

Heri menambahkan, baik AI maupun keluarganya tidak pernah mendapat teror dari mana pun.

Baca juga: Ayu Indrawari Korban Mutilasi di Sleman, Meninggalkan Dua Anak Dibawah Umur

Diakui, Heri mengaku terakhir bertemu dengan putrinya pada Sabtu pagi 18 Maret 2023.

"Sabtu pagi sempat masih ketemu, sorenya tak WA sudah enggak aktif (ponselnya)," kata Heri di rumah duka.

Dia menjelaskan, AI merupakan salah satu pegawai di Angkasa Pura Yogyakarta. Ia biasa berangkat kerja antara pukul 07.00 hingga 07.30 WIB.

"Kalau Sabtu enggak full (kerjanya). Biasanya untuk pergi kemana kurang tahu senengan e dekne (kesenangan dia) gimana gak tahu, tapi dari dulu dia senengane makannya di warung Pakem, kulineran itu loh, dulu sama temen-temennya di sana," jelasnya.

Heri menjelaskan, Ayu adalah seorang ibu yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.

Ayu meninggalkan dua anak berusia 8 tahun dan 1 tahun.

Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Mutilasi Tenjo Bogor, Potongan Kaki Ditemukan Warga Sedang Dimakan Biawak

"Jadi kalau pulang kerja, ya pulang. Paling sama anaknya gojek-gojek (bercanda) anaknya mau minta apa baru keluar lagi," terang dia.

Saat pergi pada Sabtu pagi, Ayu tidak berpamitan kepada Heri hendak pergi ke mana. Ia sempat cemas sebab hingga Sabtu petang pukul 18.00 WIB Ayu tak kunjung pulang ke rumah.

Kecemasan Heri semakin menjadi-jadi sebab tak ada kontak handphone dari teman Ayu yang dapat dihubungi untuk melacak keberadaan Ayu.

"Saya tidak punya nomor hp temannya, karena nomor temannya di hp dia (Ayu) semua," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Lengkap Kasus Mutilasi Wanita Asal Jogja di Kamar Penginapan Pakem Sleman,

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved