Berita Video

VIDEO : Presiden Jokowi Sayangkan Masih Sekitar 2 Juta Orang Berobat di Luar Negeri

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meresmikan Mayapada Hospital Bandung yang berlokasi di Jalan Terusan Buah Batu No. 5, Bandung

Editor: Alex Suban

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendorong penambahan jumlah dokter spesialis di dalam negeri untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam sambutannya saat peresmian Mayapada Hospital Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (6/3/2023).

Simak Video Berikut :


Presiden Jokowi mengeluhkan masih banyak warga Indonesia yang berobat di luar negeri.

Menurut presiden hampir 2 juta orang per tahun berobat di berbagai rumah sakit di luar negeri.

Oleh karena itu Presiden Jokowi mendorong ditambahnya fasilitas pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

“Kita masih punya problem di dalam negeri, dokter spesialisnya masih kurang atau dokter yang punya subspesialis masih sangat kurang, saya sudah bisikin tadi ke Pak Menkes ini perlu diurus,” ujar Presiden.

Baca juga: Terkait Imbauan Presiden Jokowi untuk Berobat di Dalam Negeri, Kiky Saputri Ungkap Kasus Mertuanya

Baca juga: VIDEO : Bahagianya Warga Bertemu Presiden Jokowi di Pasar Baleendah

Presiden menilai, selain mempunyai fasilitas fisik yang bagus, dengan adanya jumlah dokter spesialis maupun subspesialis yang mencukupi dapat menciptakan pelayanan kesehatan yang makin baik bagi masyakat.

“Alkes dan ruang fisik sudah banyak yang bagus, tapi juga banyak yang belum bagus, itu yang harus diperbaiki, sehingga pelayanan rumah sakit kepada masyarakat menjadi semakin baik,” tandasnya.

Untuk itu, Kepala Negara meminta kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menambah dan mempermudah pendidikan dokter spesialis.

“Nanti saya sampaikan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga untuk pendidikan dokter spesialis agar dibanyakin dan dimudahkan,” ucap Presiden.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya menghasilkan dokter spesialis lebih banyak lagi.

Presiden Joko Widodo eresmikan rumah sakit Mayapada Hospital Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (6/3/2023).
Presiden Joko Widodo eresmikan rumah sakit Mayapada Hospital Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (6/3/2023). (Biro Pers Setpres)


“Kita ingin lebih cepat melahirkan dokter-dokter spesialis yang berkualitas, sesuai standar masing-masing kolegium, dan dilakukan di perguruan tinggi maupun di rumah sakit. Kami akan terus berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk menyelesaikan kendala-kendala di lapangan,” ucap Budi.

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meresmikan Mayapada Hospital Bandung yang berlokasi di Jalan Terusan Buah Batu No. 5, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 6 Maret 2023. Dalam sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi konsep rumah sakit yang mengusung tema rumah sakit hijau (green hospital) di Indonesia.

"Saya tadi baru saja masuk ke rumah sakit ini—Mayapada Hospital Bandung. Apa yang saya lihat semuanya, ruangannya, alkesnya, tata ruangnya, green building-nya sangat sangat bagus," ujar Presiden.

Baca juga: VIDEO : Presiden Jokowi Instruksikan Cari Solusi Masalah Depo Plumpang

Baca juga: Dipuji Jokowi karena Sukses Tekan Kasus Stunting, Iwan Ajak Jajaran Belajar ke Kabupaten Sumedang

Presiden berharap kehadiran rumah sakit modern seperti Mayapada Hospital Bandung dapat mengurangi jumlah masyarakat yang berobat ke luar negeri. Menurut Presiden, berdasarkan data yang diterima saat ini, hampir dua juta masyarakat Indonesia masih memilih untuk pergi berobat ke luar negeri.

"Satu juta—kurang lebih satu juta ke Malaysia, kurang lebih 750 ribu ke Singapura, dan sisanya ke Jepang, ke Amerika, ke Jerman, dan lain-lain, mau kita terus-teruskan?" ucap Presiden.

Presiden pun menyatakan bahwa pemerintah akan mendukung penuh pembangunann rumah sakit berstandar internasional. Hal tersebut dilakukan agar Indonesia tidak kehilangan devisa dalam jumlah besar.

"Rp165 triliun devisa kita hilang gara-gara itu, karena ada modal keluar, capital outflow," ungkap Presiden.

Presiden juga bersyukur bahwa Mayapada Hospital Bandung memberikan kesempatan luas kepada masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Presiden tidak ingin terjadi kesenjangan di masyarakat dalam mendapatkan akses dan pelayanan kesehatan.

"Saya tadi sebelumnya minta kepada Dirut Rumah Sakit Mayapada Hospital Bandung, jangan hanya melayani yang menegah atas, tapi yang BPJS juga, tetapi ternyata sudah, sudah ada BPJS dilayani banyak di sini," tutur Presiden.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peresmian ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Tahir, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved