Kebakaran Depo Pertamina
Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan dalam Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Saat ditemukan, kedua mayat ibu dan anaknya itu dalam posisi berpelukan di salah satu ruang rumahnya.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Laporan wartawan wartakotalive.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KOJA - Korban insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang di wilayah Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) semalam terus bertambah.
Seonggok mayat ibu dan anak ditemukan hangus terbakar di bawah reruntuhan rumahnya pada Sabtu (4/3/2023) pagi oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI).
Saat ditemukan, kedua mayat ibu dan anaknya itu dalam posisi berpelukan di salah satu ruang rumahnya.
Petugas PMI menemukan kedua korban saat menyisir kembali puing-puing reruntuhan pasca kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang semalam.
Usai ditemukan, kedua korban dievakuasi oleh petugas gabungan dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke RS Polri.
Awalnya, petugas nampak kesulitan untuk mengevakuasi kedua korban lantaran warga sekitar berebut untuk menyaksikan proses pengangkatan jenazah.
Baca juga: Petugas Kembali Menemukan Satu Mayat Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Sabtu Pagi
Korban Tewas Bertambah 15 Orang
Dengan bertambahnya mayat ibu dan anak itu, korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang bertambah hingga 15 orang.
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Idrisman menjelaskan, sebelumnya pada pukul 02.00 WIB jumlah tewas 13 orang.
"Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak," kata Idrisman di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Total Warga yang Mengungsi Tercatat 1.085 Orang
Idrisman menyebut, sumber titik api berada di pipa tangki BBM yang menimbulkan kobaran api hebat hingga menjalar ke pemukiman warga.
"Pipa tangki yang terbakar, ada satu (pipa tangki), perambatan ke warga tadi karena ada ledakan kecil," ujarnya.
"Permukiman sendiri yang terdampak itu ada sebagian, mungkin satu RT di RW 09 dan ada di RW 01, jumlah rumah yang termakan belum terhitung, kisarannya puluhan," pungkasnya. (m38)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.