Kriminalitas
Cerita Heri Saat Mencari Istrinya yang Hilang dan Ditemukan Telah Tewas Dicor di Bekasi Utara
Yusi (45) dan Heni , merupakan dua perempuan yang ditemukan tewas dicor semen di Bekasi Utara, Kota Bekasi oleh pria berinisial P.
Jenazah Yusi Akan Dikebumikan Satu Liang Lahat Bersama Ayahnya di TPU Malaka
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Rendy Rutama Putra
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PULO GEBANG - Persitiwa pembunuhan dua perempuan yang jenazahnya dicor semen di Bekasi Utara, Kota Bekasi sangat menggemparkan warga.
Yusi (45) dan Heni , merupakan dua perempuan yang ditemukan tewas dicor semen di Bekasi Utara, Kota Bekasi oleh pria berinisial P.
Heri selaku suami dari Alm Yusi yang jenazahnya tewas dibunuh dan dikubur semen di wilayah Bekasi, kini hanya bisa termenung mengenang sang istri.
Terlihat dari kedua bola matanya, Heri nampak terus mengucurkan air mata tanpa henti.
Saat ditemui Wartakotalive.com di kediaman Heri, yakni beralamatkan pada kawasan Pulo Gebang Indah J13 Nomor 32, RT 2/RW 11, Cakung, Jakarta Timur, dirinya menjelaskan secara rinci kronologi sampai akhirnya ia mengetahui dugaan jenazah istirnya disemen pelaku.
Tepat pada Minggu (26/2/2023), sekira pukul 13.00 WIB, Yusi sempat berpamitan kepada Heri untuk mengaji di Masjid At Taqwa, Perumahan Harapan Baru Regensi, Kota Bekasi.
Setelah itu, korban beserta ke empat rekannya, yang satu diantaranya juga merupakan Heni (48) selaku korban lainnya, sempat menghampiri rumah makan Bakso di sekitar lokasi sekira pukul 16.00 WIB, namun dijelaskan Heri tidak mengabari dirinya.
"Dia (Yusi) kabari saya juga lagi di Masjid mengaji, ada si Heni juga, terus update foto juga pakai gamis warna putih berempat sama temennya," kata Heri, Selasa (28/2/).
Merasa khawatir dengan keberadaan sang istri karena tidak mengabari dirinya, Heri pun sontak mencoba rutin menghubungi Yusi melalui ponsel genggam.
Namun, sambungan telepon tersebut tidak digubris oleh Yusi.
Semakin khawatir dengan kondisi tersebut, Heri berinisiatif langsung mendatangi tempat Rumah Sakit sekitarnya, dengan ia menduga istirnya tersebut diperkirakan mengalami kecelakaan.
"Saya datangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cakung, karena saya takutnya istri saya kecelakaan, itu jam 22.00 WIB muter rumah sakit aja, tidak tahunya tidak ada," jelasnya.
Pencarian dilanjutkan kembali pada Senin (27/2) pagi hari sekira pukul 06.00 WIB.
Saat itu, Heri langsung mendatangi kantor Polisi Sektor Cakung, dan juga Polsubsektor wilayahnya untuk menanyakan keberadaan istrinya.
Belum juga berhasil, dirinya pun semakin khawatir dan curiga terdapat sesuatu masalah yang tengah menimpa istrinya.
"Saya datengin Polsek dan pospol Cakung untuk saya tanyakan detail ciri - ciri istri saya, tapi tidak ada info hilang juga bahkan mengetahui," lugasnya.
Baca juga: Menghilang Sejak Minggu, Dua Perempuan Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Bekasi, Ada yang Sudah Dicor
Jiwa inisiatif Heri pun kembali datang usai mengarahkan anaknya untuk mengecek keberadaan sang istri melalui sinyal GPS Maps.
Setelah diselidiki, rupanya lokasi Yusi tengah berada di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Selain itu, sembari mencari informasi tersebut, rupanya Heri juga sempat menghubungi keluarga Heni, yang sebelumnya diketahui dirinya juga belum mendapatkan kabar serupa.
"Pas saya telfon keluarga Heni, katanya Heni juga belum pulang, pas di cek GPS lokasinya ada di Bekasi Utara itu rumah terduga pelaku, sama ternyata posisinya, langsung deh ke lokasi," imbuhnya.
Sesampainya di lokasi sekira pukul 15.00 WIB, Heri beserta keluarga dari Heni pun tidak diperkenankan untuk merangsak masuk ke hunian terduga pelaku.
Sehingga langsung menghampiri petugas Bhabinkamtibmas dan juga pihak Kelurahan setempat untuk dapat membantu merangsak masuk.
"Kalau saya langsung masuk, kena pelanggaran undang - undang saya, terus untuk pastiin ada istri saya, saya cek CCTV di sekitar lokasi, ternyata ada betul istri saya sama Heni naik motor masuk ke rumah ini (terduga pelaku)," imbuhnya.
Memasuki waktu magrib, Heri dan keluarga dari Heni pun rupanya juga belum diperkenankan untuk masuk, dan masih menunggu petugas berwenang datang.
Sekira pukul 22.00 WIB, seusai petugas datang, Heri pun langsung merangsak masuk, dan mulai curiga dengan melihat berupa adukan semen pada bagian halaman terduga pelaku.
"Saya curiga aja ada adukan semen, padahal rumahnya itu juga gak ada yang rusak lagi pengerjaan," tuturnya.
Bersama keluarga Heni masuk ke dalam rumah, Heri langsung melihat pada bagian ruang tamu berupa banyaknya lumuran darah.
Tidak hanya itu, pada bagian ruang kamar juga terlihat terduga pelaku tengah menyayat saraf nadi.
"Si terduga pelaku itu lagi nyayat pakai pisau kater, sekarat itu, kayanya sih mau niat bunuh diri setelah kebongkar," tambahnya.
Bukti kuat Heri yakin istrinya berada di dalam rumah tersebut, rupanya ia menemukan kendaraan sepeda motor yang dikenakan, beserta gamis putih milik Heni.
Rasa curiga semakin datang, ketika Heri melihat terdapat gundukan semen persis di bawah tangga, dengan terdapat ciri - ciri berupa atribut yang dikenakan Yusi sebelumnya.
"Saya lihat itu gundukan semen nya ada gamis istri saya, dan sendal juga, langsung saya pastikan ada istri saya disitu, karena saya tidak kuat," imbuhnya.
"Si terduga pelaku langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit, tapi pas sampai di Rumah Sakit meninggal," tambahnya.
Yusi akan dikebumikan satu liang lahat dengan ayah kandungnya.
Menurut Rofi, selaku sepupu dari Yusi, jenazah segera dimakamkan pada Rabu (29/2) sekira pukul 09.00 WIB di Taman Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Sesudah isya rencana sampai rumah dari RS Polri, di inapkan dulu dirumah, baru besok pagi dimakamin di TPU Malaka," kata Rofi, saat ditemui Wartakotalive.com, Selasa (28/2).
Kriminolog UI : Pelaku menutupi serta menghilangkan jejak pembunuhan
Kriminolog UI, Josias Simon angkat bicara mengenai kasus pembunuhan dua wanita yang dicor dalam rumah kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Dua mayat wanita yang dicor itu diketahui berinisial H (48) dan Y (45). Usai membunuh keduanya, pelaku inisial P berusaha mengakhiri hidup dengan menyayat tangannya.
Ia sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi meninggal dunia dalam perjalanan.
Simon menuturkan, pelaku bunuh diri dengan cara tersebut untuk menutupi serta menghilangkan jejak pembunuhan.
"Kemungkinan untuk menutupi dan menghilangkan petunjuk adanya aksi pembunuhan," ujar dia, kepada wartakotalive.com, Selasa (28/2/2023).
Ia menduga bahwa pelaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap kedua korban sejak lama.
"Sudah dipersiapkan," katanya, secara singkat.
Baca juga: Tanggapan Kriminolog UI Josias Simon Soal Pembunuhan 2 Wanita yang Dicor Semen di Bekasi
Seperti diketahui, dua mayat wanita korban pembunuhan ditemukan dicor semen di bawah tangga di rumah kontrakan di Jalan Nusantara, RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023) dini hari.
Identitas kedua mayat wanita tersebut adalah Yusi (45) dan Heni (28) yang merupakan warga Cakung, Jakarta Timur.
"Jadi ada 3 orang yang meninggal dunia dalam kasus ini. Dua wanita tewas dan sudah dicor, dan satu lagi seorang pria inisial P," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, Selasa (28/2/2023).
"Kedua jenazah perempuan itu ditemukan bertumpukan dan dicor dengan semen, lalu kerikil dan di tutup ubin di bawah tangga rumah kontrakan. Pengecoran baru dilakukan pelaku, sehingga masih basah dan mudah mengevakuasi jenazah," lanjutnya.
Menurut dia, kedua korban diketahui datang ke rumah kontrakan itu dengan mengendarai sepeda motor secara berboncengan. P adalah orang yang mengontrak di rumah tersebut
"Kedua jenazah sudah dibawa ke RS Soekanto Kramatjati untuk diotopsi. Jadi tewasnya karena apa dan kapan nanti kita tunggu hasil otopsi dan keterangan ahlinya ya," ujar Hengki.
Saat diamankan kondisi pria itu penuh luka di bagian tangannya. Didua ia menyayat nadinya sendiri setelah aksi pembunuhan yang dilakukannya terbongkar.
"Kami juga sempat mendapati satu orang diduga yang mengontrak rumah tersebut berinisial P. Ditemukan luka di bagian tangan, sehingga di bawa ke Rumah Sakit. Tapi pria tersebut meninggal dunia dalam perjalanan," kata Hengki, Selasa (28/2/2023),
Diduga katanya P yang merupakan buruh atau karyawan toko material bangunan adalah pelaku pembunuhan atas Heni dan Yusi.
Diantaranta senjata tajam, serta sisa semen yang dipakai pelaku untuk mengecor jenazah korban.
Namun beredar kabar motif pembunuhan terkait utang piutang. (m37/m31)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.