Berita UI

Ajak Mahasiswa Seleksi Produk Konsumsi, Universitas Indonesia dan Danone Aqua Gandeng BEM UI

Universitas Indonesia dan Danone Aqua gandeng BEM UI untuk mengajak mahasiswa seleksi dalam memilih produk konsumsi demi kelestarian lingkungan.

Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Ajak Mahasiswa Seleksi Produk Konsumsi, Universitas Indonesia dan Danone Aqua Gandeng BEM UI 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MARGONDA - Ajak mahasiswa seleksi produk konsumsi, Universitas Indonesia dan Danone Aqua gandeng BEM UI

Pola konsumsi masyarakat telah mengalami perubahan, terutama sejak era pandemi.

Konsumen saat ini cenderung mengikuti tren kesadaran konsumsi (conscious consumption) dengan konsumen yang tidak hanya memperhatikan nilai ekonomis dan fungsi dari produk yang dikonsumsi saja, tetapi juga dampak dari produk tersebt baik terhadap lingkungan, kesehatan, maupun sosial. 

Melihat hal tersebut, Universitas Indonesia (UI) bermitra dengan Danone-AQUA dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, menggelar sesi diskusi terbuka Voice of Youth dengan tema “Conscious Consumption: Let’s Start The Journey”.

Baca juga: Ada yang Istimewa di Turnamen Golf FEUI 83, ILUNI FEUI Sumbang Ambulans untuk Universitas Indonesia

Diskusi terbuka tersebut membahas tentang pentingnya membangun kebiasaan conscious consumption dalam mendukung target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) pada isu lingkungan, sosial, ekonomi, dan juga kesehatan.

Acara tersebut bertempat di Balai Purnomo Prawiro, UI pada 24 Februari 2023. Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Danone-AQUA dengan UI untuk memperkuat upaya pelestarian lingkungan, edukasi, dan kesehatan.  

Jika menilik survei Jajak Pendapat oleh Katadata pada tahun 2022 pada kedua kelompok usia muda, terungkap bahwa 56,2 persen responden saat ini telah cenderung memilih produk ramah lingkungan, 42,1 persen responden tidak ragu membeli produk dalam kemasan guna ulang, serta 36,2 persen responden akan memilih produk komersial yang peduli terhadap isu lingkungan dan sosial.

Data tersebut semakin dilengkapi oleh hasil voting seru yang dilakukan beberapa saat sebelum sesi diskusi digelar.

Hasil voting menunjukkan bahwa 95,4 persen responden telah memahami makna dari conscious consumption yang tidak hanya mementingkan nilai ekonomis dan fungsi dari suatu produk namun juga nilai-nilai seperti lingkungan, sosial, bahkan politis.

Lalu, sebanyak 45 persen responden mengaku bahwa hal yang utama yang menjadi pertimbangan dalam dalam memilih produk adalah manfaat kesehatan.

Hal ini juga berkaitan erat dengan material atau bahan baku produk yang menempati posisi kedua dengan persentase 20,4 persen sebagai prioritas utama bagi para responden.

Data-data tersebut menunjukkan pemahaman luas yang dimiliki generasi muda terkait aspek yang perlu diperhatikan dalam konsumsi sehari-hari. 

Pakar ekonomi lingkungan serta pendiri lembaga Think Policy Andhyta Firselly Utami (Afutami), menyampaikan bahwa hari ini tren conscious consumerism semakin meningkat di antara masyarakat, seiring dengan meluasnya kesadaran tentang dampak konsumsi mereka terhadap lingkungan dan kesehatan.

Khususnya di antara orang muda, sebagai generasi yang melek digital dan terpapar terhadap lebih banyak informasi melalui media sosial.

"Mereka adalah populasi terbesar dalam menerapkan kesadaran konsumsi di kehidupan sehari-hari, dan ternyata terbukti salah satunya lewat hasil voting yang dipaparkan tadi. Tentunya ini perlu didorong agar terus berkelanjutan, demi membawa manfaat positif dalam jangka panjang.” tuturnya.

Baca juga: Terbaru 2023, Universitas Indonesia Masuk 10 Terbaik Perguruan Tinggi di Asia Tenggara

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved