Harga Sembako Naik di Kabupaten Bogor Jelang Ramadhan, Iwan Setiawan Janji Lakukan Operasi Pasar
operasi pasar dilakukan di semua kecamatan di Kabupaten Bogor dengan menyasar pedagang mikro, pengemudi ojek online, pengemudi ojek pangkalan
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan (topi hitam) berbincang dengan pedagang saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Cibinong, Senin (20/2/2023)
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Menjelang bulan Ramadhan 2023, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Bogor perlahan mulai merangkak.
Pantauan Warta Kota Network di Pasar Cibinong, harga beberapa kebutuhan pokok sudah mulai naik.
Sebut saja, beras yang naik Rp 2.000-3.000 per kilogram, Minyakita yang dijual Rp 16.000 (di atas harga eceran tertinggi sebesar Rp 14.000) dan cabai yang naik sekira Rp 5.000-15.000.
Terkait hal itu, Plt. Bupati Bogor akan melakukan operasi saat bulan Ramadhan nanti.
Baca juga: Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin Minta Program Kerja 2024 Disusun Tepat Sasaran karena APBD Terbatas
"Operasi pasar nanti akan dilaksanakan. Kami sedang lakukan kajian teknis," kata Iwan, Rabu (22/1/2023).
Menurut dia, operasi pasar akan dilakukan di semua kecamatan di Kabupaten Bogor dengan menyasar pedagang mikro, pengemudi ojek online, pengemudi ojek pangkalan, dan sopir angkutan perdesaan.
"Operasi pasar akan digelar di kecamatan, bukan di pasar tradisional," ucapnya.
Baca juga: FMIPA UI dan The University of Nebraska Kaji Kendala Utama Potensi Hasil Panen di Indonesia
Terkait hal itu, Direktur Utama PD Pasar Tohaga Haris Setiawan mengatakan pihaknya siap mengikuti arahan Pemkab Bogor untuk operasi pasar murah ini.
"Kami siap menjalankan operasi pasar. Apalagi masih ada stok barang operasi pasar murah akhir 2022 lalu," ujarnya.
PD Pasar Tohaga, lanjut dia, menunggu arahan Kabag Perekonomian Setda dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor untuk progfam operasi pasar murah ini.
"Kita berharap program operasi pasar murah dirancang secara matang dengan data sasaran yang valid. Jika data sasaran akurat, maka jajaran PD Pasar Tohaga tidak akan dipersalahkan akan pelaksanaan program operasi pasar murah," tandas Haris.
Berita Terkait
Baca Juga
Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin Minta Program Kerja 2024 Disusun Tepat Sasaran karena APBD Terbatas |
![]() |
---|
FMIPA UI dan The University of Nebraska Kaji Kendala Utama Potensi Hasil Panen di Indonesia |
![]() |
---|
VIDEO : Proyek Normalisasi Sungai Ciliwung Dilanjutkan Kembali Setelah Berhenti Beberapa Waktu Lalu |
![]() |
---|
Polresta Bogor Kota Bongkar Kasus Korupsi Pembangunan RS Marzoeki Mahdi, Negara Rugi 1,6 Miliar |
![]() |
---|
Yeti Wulandari Optimis Partai Gerindra Raih 15 Kursi di Kota Depok dengan Menguatkan Struktur Partai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.