Kota Bogor

Akibat Hujan, Pohon Setinggi 20 Meter Tumbang dan Menutup Akses Jalan di Tanah Sereal Kota Bogor

Di Tanahsareal pohon jenis Kersen dengan tinggi kurang lebih 20 meter tumbang dan menghalangi akses jalan bagi kendaraan serta pejalan kaki. 

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
BPBD Kota Bogor
Evakuasi pohon tumbang dilakukan oleh petugas BPBD Kota Bogor dan Damkar Kota Bogor di wilayah Kecamatan Bogor Tengah, Sabtu malam (11/2/2023). 

Laporan wartawan wartakotalive.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Hujan deras yang turun sejak Sabtu malam (11/2/2023) hingga hari ini, Minggu (12/2/2023) mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat. 

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, terdapat 3 pohon tumbang di wilayah Kota Bogor, yakni di wilayah Kecamatan Bogor Tengah yang mengakibatkan pohon ceri dengan tinggi 8 meter tumbang. 

Kemudian ada di wilayah Bogor Selatan, pohon jenis Kelor Laut dengan tinggi 15 meter tumbang dan menimpa kabel listrik milik PLN. 

Terakhir, ada di Tanahsareal pohon jenis Kersen dengan tinggi kurang lebih 20 meter tumbang dan menghalangi akses jalan bagi kendaraan serta pejalan kaki. 

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana pohon tumbang ini. 

Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Ciampea Bogor, Pohon Tumbang hingga Atap Rumah Warga Berterbangan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theofilo Patrocinio mengatakan pohon tumbang yang terjadi di wilayah tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi, ditambah dengan adanya beberapa pohon yang sudah memiliki akar keropos. 

Dibantu oleh Damkar Kota Bogor normalisasi pun segera dilakukan guna lalu lintas kembali normal. Sebab, lalu lintas sempat tersendat akibat pohon tumbang di beberapa wilayah tersebut. 

Baca juga: Pohon Tumbang di Dramaga Bogor Timpa Rumah Warga, Tidak Ada Korban Jiwa

Melalui BPBD Kota Bogor, Theo mengimbau masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya untuk terus meningkatkan kewaspadaan nya. 

"Untuk lebih meningkatkan kewaspadaan serta mengenali wilayah tinggalnya masing-masing. Sehingga dapat mengantisapi potensi bencana yang akan datang, agar dapat melakukan evakuasi secara mandiri bila mana ada potensi bencana yang mengancam harta benda dan nyawa," tutupnya (m33) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved