Universitas Indonesia
Kolaborasi UI, Puluhan Mahasiswa University of Queensland Pelajari Industri Hijau di Tanah Air
Kolaborasi UI dan University of Queensland, Puluhan Mahasiswa Australia Pelajari Industri Hijau di Tanah Air
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Sebanyak 40 mahasiswa dari University of Queensland dan 4 perwakilan mahasiswa dari Universitas Indonesia melakukan kegiatan Factory Visit ke pabrik Baja Lapis Aluminium Seng (BJLAS) PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) di Kawasan Industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (9/2/2003).
Kedatangan para mahasiswa yang disponsori oleh Pemerintah Australia, melalui program New Colombo Plan (NCP) ini bertujuan untuk meninjau implementasi industri hijau, khususnya di sektor produksi baja.
“Kedatangan kami kali ini terkait environmental, khususnya terkait dengan tranformasi manufacturing ke green manufacturing, terutama di industri baja. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program New Colombo Plan yang digagas pemerintah Australia dengan mengirimkan mahasiwa-mahasiwa dari Universitas di Australia, ke Indonesia salah satunya," jelas Ketua Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Dr. Bambang Heru Susanto, ST, MT.
"Dan kebetulan Universitas Indonesia (UI) memiliki kerjasama Dual Degree dengan University of Queensland sejak tahun 2002. Ini merupakan wujud dari penguatan sisi kerjasama dibidang akademik atau research," paparnya.
PT Tata Metal Lestari terpilih dalam program NCP karena telah mendapatkan sertifikat Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia.
Oleh karena itu, lewat kunjungan tersebut, para mahasiswa dari University of Queensland dan UI bisa mendapat pengetahuan tentang proses apa saja yang dilakukan PT Tata Metal Lestari, sehingga mereka mendapat pelajaran langsung apa yang bisa dilakukan industri baja untuk mengurangi emisi karbonnya.
“Harapannya mahasiswa-mahasiswa dari University of Queensland ini mengetahui bahwa di Indonesia ada industri-industri strategis sebetulnya yang bisa juga mereka pelajari dan mereka jadikan sebuah tempat yang nantinya misalkan ingin magang atau internship, karena Indonesia terbuka untuk magang Internship dari mahasiswa asing yang ada MoU nya dengan kita,” terang Bambang lagi.
Baca juga: Adipati Dolken Tawarkan Diri Jadi Iblis Dalam Film Para Betina Pengikut Iblis, Ini Alasannya
Baca juga: Konser Boyband Westlife The Wild Dreams Tour, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan Penonton
Di kesempatan yang sama, Dr. Adrian Oehmen, Associate Professor di School of Chemical Engineering, sebagai pendamping para mahasiswa dari University of Queensland menambahkan pihaknya sangat menghargai kunjungan ini dan keramahan yang telah diberikan selama mahasiwanya berada di Indonesia.
“Mereka (PT Tata Metal Lestari) telah menyambut dan menjelaskan kepada kami dan para mahasiwa tentang bagaimana industri baja lapis ini bergerak. Dan saya rasa semua mahasiwa dapat belajar banyak dari pengalaman ini," terang Dr. Adrian.
"Saya rasa sebagian besar mahasiswa yang hadir jadi lebih mengerti bagaimana baja lapis dibuat. Dalam proses ini mereka juga mempelajari rangkaian proses panjang termasuk bagaimana menangani produk akhir dan residu atau limbah dari kegiatan mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan seluruh mahasiwa yang hadir kali ini merupakan mahasiwa yang mengambil bidang studi Teknik Kimia.
Dengan demikian, diharapkan mereka dapat melakukan perhitungan yang sesuai antara apa yang mereka peroleh di dalam kelas dan di lapangan.
Sehingga, terjadi peningkatan pengetahuan antar Negara yang terlibat dalam program New Colombo Plan ini.
“Di university of Queensland, mereka belajar tentang teknik kimia. Jadi ini mengimpor proses perhitungan sehingga mereka belajar banyak tentang beberapa hal yang kami ajarkan di kelas dan saat ini mereka melihatnya dalam kehidupan nyata dan banyak aspek lain yang rumit di industri baja,” terang Adrian lagi.
Sementara itu, Vice President Operations PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi menjelaskan, baja, semen dan petrokimia merupakan 3 industri penghasil emisi teratas dan termasuk yang paling sulit untuk didekarbonisasi.
Namun baja sendiri menurut World Steel Association, adalah sumber daya permanen yang 100 persen dapat didaur ulang tanpa batas dan tanpa kehilangan properti.
Untuk itu, bertransformasi menjadi karbon netral, Indonesia akan membutuhkan tindakan kolektif dari semua aktor, yang melibatkan sektor swasta dan publik untuk membangun ekosistem yang berdaya.
Ia menambahkan, sektor keuangan memiliki peran penting dalam mendorong langkah-langkah dekarbonisasi yang sistemik.
Banyak lembaga pembiayaan yang telah mendalami langkah-langkah yang telah diambil untuk mendorong perusahaan tujuan investasi menerapkan standar pelaporan berkelanjutan.
Selain itu, memasukkannya ke dalam rencana aksi sebagai salah satu variabel penting untuk keputusan investasi guna menarik investasi hijau masuk ke Indonesia.
“Peradaban modern tidak dapat bertahan tanpa industri inti, yang juga sulit untuk dikurangi. Baja, semen, petrokimia dan pupuk merupakan beberapa industri inti yang telah mendukung pertumbuhan dunia. Dekarbonisasi memerlukan inovasi konstan pada bahan bakar, bahan baku, dan proses produksi. Memiliki perencanaan yang ambisius dan visi jangka panjang untuk industri ini adalah suatu keharusan," terang Stephanus.
Ia menerangkan, Tata Metal Lestari merupakan industri anak bangsa di bidang pelapisan baja yang berinvestasi sejak 2018 di Kawasan Industri Cikarang, sebagai ekspansi dari industri genteng metal dan baja ringan yang berdiri di tahun 1994 di Indonesia.
Mereka sadar penuh akan kebutuhan untuk memiliki visi, misi, strategi dan peta jalan untuk industri hijau. Langkah ini diambil guna mendukung agenda pemerintah menuju karbon netral tahun 2050 dan kesiapan untuk perdagangan karbon global.
“Dengan modal semangat nasional untuk bumi yang lebih hijau bagi anak cucu, Tata Metal Lestari berkomitmen untuk menjadi pelopor (an agent of change) dalam berbagi kesadaran dan pemahaman industri hijau pada komunitas nilai rantai industri baja nasional dan global dimulai dari baja pelat Indonesia. Melalui program New Colombo Plan (NCP) dari Pemerintah Federal Australia, Tata Metal Lestari memfasilitasi Universitas Indonesia (UI) dan University of Queensland (UQ) untuk melakukan kunjungan ke pabrik Tata Metal Lestari, Cikarang,” ujarnya lagi.
Ia menambahkan, kunjungan ini diwarnai dengan talk show yang berisikan diskusi interaktif berbasis fakta dan isu yang bertujuan untuk memperkaya terobosan agar industri baja lapis bisa lebih hijau.
Dalam kesempatan tersebut, ketiga pihak juga menjajaki aksi kerjasama dalam rangka menuju karbon netral tahun 2050 melalui program transformasi industri baja nasional menuju industri hijau.
Aksi ini dibuktikan dengan penandatanganan Surat Minat Kerjasama (Letter of Interest) pada hari yang sama.
“It is just a beginning. Kami percaya dengan menggandeng banyak pemangku kepentingan untuk bumi hijau akan lebih cepat tercapai. Karena rantai nilai global telah terkumpul dan bekerjasama. Tata Metal Lestari siap memperluas dukungan untuk New Colombo Plan dengan peluang magang," jelas Stephanus.
"Ini merupakan bagian dari kontribusi Tata Metal Lestari untuk membangun kemitraan dengan komunitas yang tentunya akan memberikan manfaat keberlanjutan kepada komunitas tersebut dimana pun kami bekerja dalam rangka mencapai karbon netral," lanjutnya.
| Rektor UI dan Dubes Palestina Tandatangani Kerja Sama Pendidikan, Siap Gelontorkan Beasiswa | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/UI-Palestina.jpg)  | 
|---|
| Festival Pengmas UI 2025 Resmi Dibuka, Ada Rekor Muri Cek Kesehatan Gigi Massal bagi Disabilitas | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Festival-Pengmas-UI-2025.jpg)  | 
|---|
| Film Horror Karya Mahasiswa UI "Tekaté” Raih Penghargaan Dunia, Ditayangkan di Inggris dan AS | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Film-karya-mahasiswa-Vokasi-UI-raih-penghargaan.jpg)  | 
|---|
| Tingkatan Literasi JKN bagi Mahasiswa, BPJS Kesehatan Depok Sambangi UI | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/BPJS-Kesehatan-Depok-menggelar-kegiatan-goes-to-campus-di-UI.jpg)  | 
|---|
| Aksi Anarkis Warnai Unjuk Rasa di Seluruh Indonesia, UI Minta Masyarakat Tenang dan Menahan Diri | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Rektor-UI-Heri-Hermansyah-menyampaikan-pesan-ke-mahasiswa-yang-henda-demo.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Mahasiswa-University-of-Queensland-dan-Universitas-Indonesia.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Perayaan-puncak-dies-natalis-FHUI-Selasa-28102025.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/periksa-gigi-fkg-ui.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/batik-tegal.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Ekspedisi-Patriot.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Student-Nite-FISIP-UI.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/UI-Palestina.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.