Persija Jakarta

Kisruh Thomas Doll dan Shin Tae-yong Soal Pemanggilan Pemain Persija di TC Timnas Indonesia U-20

Pelatih Persija, Thomas Doll, secara terbuka mengatakan ketidaksetujuannya dengan metode TC yang dilakukan oleh Shin Tae-yong.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Umar Widodo
pssi.org
Shin Tae-yong pelatih timnas Indonesia U-20 dianggap Thomas Doll tidak memiliki komunikasi yang baik dengan Persija Jakarta soal pemanggilan pemain untuk menjalani program TC 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWSDEPOK.COM,DEPOK - Dua pelatih level dunia, Thomas Doll dan Shin Tae-yong, bersitegang di kancah sepak bola Indonesia.

Polemik itu bersumber dari pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-20 yang dilakukan oleh Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala untuk tergabung dalam pemusatan latihan (TC).

Pelatih Persija, Thomas Doll, secara terbuka mengatakan ketidaksetujuannya dengan metode TC yang dilakukan oleh Shin Tae-yong.

Kisruh pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-20 ini bukanlah kali pertama dialami oleh Persija.

Persija Jakarta adalah klub yang langganan menyumbangkan banyak pemain muda ke skuad Garuda - julukan Timnas Indonesia. 

Luis Milla dan Thomas Doll 66
Thomas Doll dan Luis Milla dua pelatih asal tim Persija Jakarta dan Persib Bandung ini keberatan dengan program TC timnas U-20 Shin Tae-yong yang dianggap merugikan kedua klub tersebut

Sejatinya pihak Persija dan Timnas Indonesia telah berkomunikasi pada situasi ini. Namun, Thomas Doll tetap tidak puas dengan komunikasi yang dilakukan.

Pasalnya, dalam pembicaraan yang dilakukan secara virtual itu, kubu Timnas Indonesia hanya diwakili oleh asisten pelatih, Nova Arianto.

"Ini cerita yang tak pernah usai. Kami melakukan panggilan video Minggu lalu, semua staf kepelatihan saya ada di sana, tapi dari timnas hanya dari asisten pelatih (Nova Arianto), kami melakukan pembicaraan yang baik, dia orang yang profesional," ujar Doll.

Thomas Doll menyebut seharusnya Shin Tae-yong bisa meluangkan waktunya untuk ikut berkomunikasi dengan tim Persija.

Pasalnya obrolan tersebut dilakukan saat jam makan siang, yang seharusnya tidak ada jam latihan pada waktu tersebut.

"Tapi saya sangat-sangat kecewa dengan pelatih Timnas (Shin Tae-yong) karena dia tidak ada. Dia tidak ada untuk melakukan komunikasi di jam 1 siang pada waktu makan siang, tidak ada latihan di jam itu, dia seharusnya bisa ada di sana (obrolan)," ujar pelatih berusi 56 tahun itu.

Baca juga: Indra Sjafri Sebut Tiga Pemain Persib Bandung Sudah Bergabung ke TC Timnas Indonesia U-20

Baca juga: Pelatih Persija Thomas Doll Kritik Pelatih Timnas, Sebut Shin Tae-Yong Tak Paham Soal Program TC

Sejatinya, tambah Doll, ada itikad baik dari Shin Tae-yony untuk membuka obrolan dengan tim kepelatihan Persija.

Bukan tanpa alasan, dalam pemanggilan TC Timnas Indonesia U-20 ini, Persija menyumbang pemain terbanyak dibandingkan tim lain.

"Karena kami selalu mengirimkan banyak pemain ke tim nasional, dan dia tidak bisa untuk bicara langsung dalam waktu 1,5 jam itu, saya tidak bisa terima ini, ini tidak respek," ujar Doll.

"Karena dia (Shin Tae-yong) selalu bicara kalau Persija selalu memikirkan dirinya sendiri (egois) dan hanya melihat dari satu sisi. Untuk dia mungkin tidak penting bagi kami untuk memiliki komunikasi yang normal," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu

 "Semua orang di Indonesia harus mengetahui bahwa seharusnya tidak seperti ini. Sudah sembilan bulan saya di sini, pelatih ini tidak pernah melakukan komunikasi dengan normal, dan ini tidak benar. Karena saya berada di situ dengan asisten, pelatih fisik, selama satu jam dan dia tidak memiliki waktu," tegas Doll.

Thomas Doll pun menegaskan bahwa sumber kekacauan ini ada pada Shin Tae-yong yang tidak pernah melakukan komunikasi langsung dengannya.

"Semua  bisa bayangkan hal ini dan ini cerita yang tak pernah usai, tapi percaya lah pada saya, ini bukan kesalahan Persija, ini kesalahan dari dia (Shin Tae-yonh)," ucap Doll.

"Dia pikir dia bisa melakukan hal ini? maka dia harus pikirkan hal ini, mungkin di Korea Selatan seperti itu cara kerjanya, tapi di dunia tidak," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved