Universitas Indonesia
KLB Campak di 12 Provinsi, Dokter Spesialis Anak FKUI: Terjadi pada Anak-anak Tak Diimunisasi
Kemenkes Tetapkan Kasus Campak di 12 Provinsi Kejadian Luar Biasa, Dokter Spesialis Anak FKUI: Terjadi pada Anak-anak Tak Diimunisasi
Terakhir, tahap penyembuhan saat ruam hilang sesuai urutan kemunculannya menjadi berwarna kehitaman dan mengelupas yang akan hilang dalam 1-2 minggu.
Campak dapat sangat berbahaya jika terjadi komplikasi. dr. Karyanti mengatakan komplikasi tersebut, seperti ensefalopati/ensefalitis (radang otak) yang ditandai dengan kejang atau penurunan kesadaran.
Selanjutnya, bronkopneumonia (radang paru) yang ditandai dengan sesak napas, enteritis (radang saluran pencernaan) yang ditandai dengan diare sampai dehidrasi berat, dan infeksi telinga bagian tengah.
“Penanganan penyakit campak bersifat suportif seperti asupan cairan yang cukup, suplemen nutrisi, dan vitamin A. Pada kasus dengan komplikasi dapat diberikan antibiotik jika ada indikasi infeksi sekunder bakteri atau memerlukan perawatan di rumah sakit," ungkap dr. Karyanti.
"Seseorang yang terkena penyakit campak sangat cepat menularkan virus campak melalui udara empat hari sebelum hingga empat hari setelah munculnya ruam melalui udara sehingga perlu dilakukan isolasi baik secara mandiri di rumah atau di rumah sakit,” paparnya.
Baca Berita Tribunnewsdepok.com lainnya di Google News
Film Horror Karya Mahasiswa UI "Tekaté” Raih Penghargaan Dunia, Ditayangkan di Inggris dan AS |
![]() |
---|
Tingkatan Literasi JKN bagi Mahasiswa, BPJS Kesehatan Depok Sambangi UI |
![]() |
---|
Aksi Anarkis Warnai Unjuk Rasa di Seluruh Indonesia, UI Minta Masyarakat Tenang dan Menahan Diri |
![]() |
---|
Tingkatkan Bidang Kesehatan hingga Energi, UI Jalin Kolaborasi dengan Hadhramout University |
![]() |
---|
Klarifikasi UI Undang Akademisi Pro-Israel, Akui Kurang Cermat Lakukan Background Check |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.