Kriminalitas

Tersangka Pembunuhan Pakai Racun Buka Praktik Dukun Pengganda Uang, 6 Korban Lain Dibunuh Lalu Dicor

Wowon disebut berprofesi sebagai dukun palsu yang mengaku bisa menggandakan uang. Saat korban menagih hartanya Wowon Cs lantas membunuhnya.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Ramadhan L Q
Para tersangka kasus pembunuhan berencana di Bekasi masing-masing Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Para pelaku pembunuhan berantai di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat biasa cor para korbannya untuk menutupi kebusukan para pelaku.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa kasus keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi ternyata merupakan pembunuhan berantai.

Tiga korban yang terdiri dari ibu dan dua anaknya dibunuh oleh ayah tiri di keluarga tersebut dengan menggunakan racun tikus dan pestisida.

Ternyata pelaku bernama Wowon Erawan bersama dengan dua rekannya Solihin, dan Muhammad Dede Solehudin memang sudah terbiasa membunuh manusia.

Sebelum meracuni keluarganya sendiri, ternyata Wowon Erawan sudah pernah membunuh enam orang lainnya.

Wowon disebut berprofesi sebagai dukun palsu yang mengaku bisa menggandakan uang. Ia dibantu oleh adiknya Dede Solehudin dan rekannya Solihin dalam melancarkan aksinya.

Saat korban menagih harta yang hendak digandakan oleh Wowon, ketiga pelaku melakukan pembunuhan.

Kata Hengki, pihaknya menemukan tiga lubang berbeda di area rumah salah satu pelaku di Cianjur, Jawa Barat.

Keempat korban dikubur dalam tiga lubang berbeda di area rumah.

"Dibongkar tiga tempat korban dikubur, ada di sebelah WC, di dalam rumah, dan sebagainya," kata Hengki dalam konferensi pers, Kamis (19/1/203).

Hengki mengungkapkan cara Wowon Cs menghabisi nyawa keempat korban ini juga tak jauh berbeda dengan yang mereka lakukan terhadap satu keluarga di Bekasi. Yakni dengan cara diracun dan dicekik.

Baca juga: Ini Tampang 3 Pelaku Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur yang Gunakan Racun Saat membantai Korbannya

Hengki menyebut ada dua korban yakni Noneng dan Wiwin yang diminta untuk datang ke rumah.

Di sana, korban disuruh untuk tidur, namun tiba-tiba dicekik oleh tersangka.

Setelah korban tak bernyawa, tersangka lalu menguburkan jasadnya ke dalam lubang yang telah disiapkan bersama dengan barang-barang pribadi mereka.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Pastikan Kasus Satu Keluarga Tewas Karena Racun Pestisida

Semua barang pribadi korban dimasukan ke dalam lubang dan kemudian lubang dicor, baru ditutup semen dan keramik.

Kata Hengki sampai saat ini Polisi masih mencari korban lainnya yang diduga sudah dibunuh pelaku.
Hingga kini Polisi juga masih melakukan penyelidikan yang mendalam. Belum diketahui juga sejak kapan pelaku melakukan pembunuhan berantai berkedok dukun.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved