Gempa Bumi di Cianjur

Resmikan Pembangunan SDN Cipetir Pasca Terdampak Gempa, Bupati Cianjur Apresiasi Tatalogam Lestari

Resmikan Pembangunan SDN Cipetir Pasca Terdampak Gempa, Bupati Cianjur Apresiasi Tatalogam Lestari

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Bupati Cianjur, Herman Suherman bersama Project Manager PT Tatalogam Lestari, Khrisna Dewanti meninjau SDN Cipetir, Desa Ciwalen, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur pada Kamis (12/1/2023). 

“Alhamdulillah kami sangat senang sekali pada pas awal masuk pembelajaran semester ke dua, ruangan sudah bisa dimanfaatkan. Semoga hari ini setelah diresmikan Bapak Bupati, ruangan ini benar-benar efektif untuk belajar sehingga putra-putri kami dapat belajar dengan nyaman. Terima kasih pada PT Tatalogam Lestari,” tutur Dodo di kesempatan yang sama.

 

Dodo menceritakan, pembangunan 4 kelas baru di SD Negeri Cipetir berlangsung sangat cepat. Pembangunannya hanya memakan waktu 15 hari saja.

“Pembangunan sekolah ini Alhamdulillah lebih cepat. Hanya 15 hari selesai. Sesuai dengan motto Domus ‘bikin rumah cepat dalam 5 hari’. Ini 4 ruangan loh, dibangun hanya dengan 15 hari. Cepat sekali. Anak-anak didik kami senang bisa belajar dengan nyaman," jelas Dodo.

 

"Mudah-mudahan sekolah ini dapat dimanfaatkan untuk belajar sehingga dapat mendongkrak prestasi putra putri kami,” terang Dodo lagi. 

 

Dalam kesempatan yang sama, CFO PT Tatalogam Lestari, Ir. Wulani Wihardjono, MBA, menerangkan, sektor pendidikan merupakan salah satu fokus utama kegiatan CSR Tatalogam Group selain pembangunan hunian terdampak bencana.

Sebagai perusahaan baja ringan terbesar di Indonesia, Tatalogam Group dengan inovasi-inovasinya juga terus berupaya agar pembangunan di daerah terdampak bencana menjadi lebih cepat, tepat dan efisien.

Terbukti, di beberapa wilayah terdampak bencana lain seperti di Jogja, Sulawesi dan Lombok, hunian maupun fasilitas umum seperti sekolah dapat dengan cepat dibangun kembali.

 

“Dalam membangun sekolah rusak maupun hunian terdampak bencana, kami menggunakan inovasi Domus dimana dengan inovasi tersebut, pembangunannya jadi lebih cepat, tepat dan efisien. Karena semua sudah terfabrikasi sehingga di lokasi tinggal instalasi saja," jelas Wulani.

"Untuk hunian, rumah domus dapat dibangun hanya dalam waktu 5 hari saja dan inovasi rumah Domus ini juga sudah dirancang tahan gempa. Kami yakin, kecepatan pembangunan dan keamanan hunian sangat dibutuhkan untuk mengurangi beban penderitaan para korban,” terangnya.  

 

Project Manajer PT Tatalogam Lestari, Khrisna Dewanti menambahkan, pembangunan ruang kelas baru tersebut hampir seluruhnya menggunakan material baja ringan produksi Tatalogam Group.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved