Berita UI

Peringkat Inovasi Indonesia di Bawah Negara Asia Tenggara, SKSG UI Gelar Kompetisi Inovasi Nasional

SKSG UI gelar Kompetisi Inovasi Tingkat Nasional Three-Minute Telling-Innovation Competition. Hal ini karena inovasi Indonesia di bawah Asia Tenggara.

Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Peringkat Inovasi Indonesia di Bawah Negara Asia Tenggara, SKSG UI Gelar Kompetisi Inovasi Nasional 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Peringkat inovasi Indonesia di bawah negara Asia Tenggara, SKSG UI gelar Kompetisi Inovasi Nasional.

Demi meningkatakn inovasi di Indonesia Universitas Indonesia menggelar Kompetisi Tingkat Nasional Three-Minute Telling-Innovation Competition (TMTiC) 2022.

Kompetisi tersebut dilaksanakan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI).

Baca juga: Universitas Indonesia - BSI Perkuat Penanganan Gawat Darurat dalam Kampus untuk Civitas Akademika UI

Bertajuk “Inovasi dan Daya Cipta untuk Indonesia Emas 2045: 100 Tahun Kemerdekaan” guna menumbuhkan ekosistem inovasi di kalangan akademisi dan masyarakat umum.

Berdasarkan Indeks Inovasi Global yang dirilis World Intellectual Property Organization (WIPO), pada tahun 2021 peringkat inovasi Indonesia berada di bawah negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Di antaranya adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Padahal, pendapatan domestik bruto atau gross domestic product (GDP) Indonesia jauh di atas negara-negara tersebut. Selama 10 tahun terakhir ini, Indonesia selalu berada di bawah Singapura.

Hal tersebut tentu menjadi perhatian bersama mengingat Indonesia diproyeksikan akan memperoleh capaian tertinggi pada 2045 (Indonesia Emas 2045), yakni saat 70 persen penduduk Indonesia adalah mereka yang berusia produktif (15–64 tahun).

Semua pihak harus turut menghidupkan trend dan budaya berinovasi di Indonesia agar berbagai peluang dapat dimanfaatkan untuk menemukan solusi dalam menghadapi tantangan.

Kompetisi ini berlangsung pada Agustus–November 2022 dengan puncak acara diadakan pada Rabu (7/12), di Ruang Apung Danau Kenanga, Perpustakaan UI, Kampus Depok.

Baca juga: Pemilu 2024, Dekan FISIP Universitas Indonesia Tekankan Etnisitas Dalam Dunia Politik

Direktur SKSG UI, Athor Subroto, Ph.D., mengatakan,  TMTiC merupakan transformasi dariThree Minutes Thesis Competition yang diselenggarakan setiap tahun oleh SKSG.

Transformasi ini menjadi lebih luas karena menekankan kepada inovasi, bukan sekadar tesis.

“Saya mengucapkan selamat kepada para finalis yang terseleksi dengan ketat. Inovasi yang disampaikan oleh para peserta tentunya menyulitkan para dewan juri untuk memilih yang terbaik dari 9 finalis terpilih. Dewan juri harus secara detail melihat bagaimana inovator-inovator ini nantinya bisa mendukung Indonesia Emas pada 2045,” kata Athor.

Kompetisi TMTiC 2022 diikuti oleh para peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan serta masyarakat umum.

Imam Budi Hartono Raih Juara II Lomba Inovasi dan Daya Cipta untuk Indonesia Emas 2045
Imam Budi Hartono Raih Juara II Lomba Inovasi dan Daya Cipta untuk Indonesia Emas 2045 (Istimewa)

Peserta dibagi dalam empat kategori, yaitu Kategori Mahasiswa S1, Kategori Mahasiswa S2, Kategori Mahasiswa S3, dan Kategori Peserta Umum.

Dalam kompetisi ini, para peserta harus mengirimkan karya inovasinya beserta video berdurasi 3–5 menit yang berisi eksplanasi visual atau “visual storytelling” dari karya tersebut.

“TMTiC telah menyeleksi 33 video berisi karya inovasi yang masuk. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 video dinyatakan lolos dari babak penyisihan. Selanjutnya, dari 20 semi finalis, terpilih 9 finalis dengan 10 karya. Kesembilan finalis tersebut mempresentasikan inovasinya di hadapan Dewan Juri Tingkat Nasional,” ujar Dr. Polit. Sc. Henny Saptatia D.N., M.A., selaku Ketua Panitia Nasional TMTiC 2022.

Presentasi tentang karya inovasi disampaikan oleh para finalis dalam waktu 3 menit.

Baca juga: Inilah Tiga Tempat di Universitas Indonesia yang Bikin Betah Mahasiswa dan Mendapatkan Ilham

Untuk Kategori Mahasiswa S2, presentasi disampaikan oleh Herwan Hadi dengan topik “Panahan TraditionalHorsebow”.

Anisa Anggraeni dengan topik “Menggabungkan Dua Disiplin Ilmu yang Berbeda, yaitu Etnobiologi dan Sistem Informasi Geospasial (Sig) untuk Membantu Menyusun Strategi KonservasiUnderutilized Fruit Trees (UFTs) di Indonesia.

Ir. Imam Budi Hartono dengan topik “Aplikasi Dkerens”. Dari ketiga peserta ini, Anisa Anggraeni berhasil mendapatkan Juara I.

Pada Kategori Mahasiswa S3, presentasi disampaikan oleh Musa, S.A.P., M.Tr.A.P dengan topik “Storage Co-fish dan Harmul Eco-village”.

Kol. Kal. Ir. Wempy Pasaribu, M.T., M.A. dengan gagasan “Konsep Pembangunan Water Air Strip di Remote Area Dekat Sungai, Danau, dan Pantai untuk Dukungan Transportasi, Bantuan Kemanusiaan, Pariwisata, serta Perikanan”.

Baca juga: Vokasi Universitas Indonesia Kembangkan Laboratorium Virtual untuk Neurologi dan Fisioterapi

dr. Arsanto Triwidodo, Sp.OT(K), MHKes. dengan topik “Implan–Alat Kesehatan”. Dalam kesempatan itu, inovasi dr. Arsanto terpilih sebagai Juara I.

Adapun untuk Kategori Umum, presentasi dilanjutkan oleh Rulaa Azzah Amalia dengan topik “Foodiewell: A Platform of Healthy Daily Meal Planner for Non-Communicable Diseases”.

Kolonel Arh Dr. Ir. Nur Rachman Supadmana Muda, M.T. dengan topik “Robot Tempur POLTEKAD KODIKLATAD”.

Rudi Hartono, S.Pd. dengan topik “Inovasi Penanaman Mangrove Digital di Pedesaan Kalimantan Barat”. Dari ketiga topik tersebut, Rudi Hartono berhasil menjadi Juara I.

Turut hadir para dewan juri pada Final Kompetisi Tingkat Nasional TMTiC 2022, yakni Pemimpin Redaksi Majalah Hukum dan Politik, Keadilan, Panda Nababan.

Guru Besar UI, Prof. Dr. Ir. Abimanyu, T.A., DDP., M.S.,  Dekan Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan, Mayjen TNI., Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.D.S, dan Komisaris Utama Bank Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen. Pol.(P) Drs. Didi Haryono, S.H., M.H..

Kemudian Kakanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta, Drs. Ibnu Chuldun, Bc.I.P., S.H., M.Si, Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran UI, dr. Anis Karuniawati, Sp.MK(K), Ph.D, Kepala Pusat Riset Pendidikan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr. Trina Fizzanty dan Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa, LPDP, Dr. Agam Bayu Suryanto, S.E., M.B.A.

Penyelenggaraan TMTiC 2022 ini mendapat dukungan dari Royal Star, Bank Kalbar, dan Bank BRI yang berkomitmen dalam peningkatan kualitas dan kuantitas inovasi Indonesia.

Total nilai hadiah untuk Kategori Mahasiswa S2, S3, dan Umum mencapai lebih dari 250 juta rupiah.

Selain itu, SKSG UI juga memberikan beasiswa kepada pemenang kategori S2 berupa 50 persen hingga 100 persen bebas biaya SPP melanjutkan pendidikan S3 di SKSG UI.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan SKSG UI kepada bangsa ini dalam mencapai visi Indonesia Emas melalui empat pilar, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lalu, pembangunan ekonomi berkelanjutan; pemerataan pembangunan; serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved