Berita UI
Peringkat Inovasi Indonesia di Bawah Negara Asia Tenggara, SKSG UI Gelar Kompetisi Inovasi Nasional
SKSG UI gelar Kompetisi Inovasi Tingkat Nasional Three-Minute Telling-Innovation Competition. Hal ini karena inovasi Indonesia di bawah Asia Tenggara.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Dalam kompetisi ini, para peserta harus mengirimkan karya inovasinya beserta video berdurasi 3–5 menit yang berisi eksplanasi visual atau “visual storytelling” dari karya tersebut.
“TMTiC telah menyeleksi 33 video berisi karya inovasi yang masuk. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 video dinyatakan lolos dari babak penyisihan. Selanjutnya, dari 20 semi finalis, terpilih 9 finalis dengan 10 karya. Kesembilan finalis tersebut mempresentasikan inovasinya di hadapan Dewan Juri Tingkat Nasional,” ujar Dr. Polit. Sc. Henny Saptatia D.N., M.A., selaku Ketua Panitia Nasional TMTiC 2022.
Presentasi tentang karya inovasi disampaikan oleh para finalis dalam waktu 3 menit.
Baca juga: Inilah Tiga Tempat di Universitas Indonesia yang Bikin Betah Mahasiswa dan Mendapatkan Ilham
Untuk Kategori Mahasiswa S2, presentasi disampaikan oleh Herwan Hadi dengan topik “Panahan TraditionalHorsebow”.
Anisa Anggraeni dengan topik “Menggabungkan Dua Disiplin Ilmu yang Berbeda, yaitu Etnobiologi dan Sistem Informasi Geospasial (Sig) untuk Membantu Menyusun Strategi KonservasiUnderutilized Fruit Trees (UFTs) di Indonesia.
Ir. Imam Budi Hartono dengan topik “Aplikasi Dkerens”. Dari ketiga peserta ini, Anisa Anggraeni berhasil mendapatkan Juara I.
Pada Kategori Mahasiswa S3, presentasi disampaikan oleh Musa, S.A.P., M.Tr.A.P dengan topik “Storage Co-fish dan Harmul Eco-village”.
Kol. Kal. Ir. Wempy Pasaribu, M.T., M.A. dengan gagasan “Konsep Pembangunan Water Air Strip di Remote Area Dekat Sungai, Danau, dan Pantai untuk Dukungan Transportasi, Bantuan Kemanusiaan, Pariwisata, serta Perikanan”.
Baca juga: Vokasi Universitas Indonesia Kembangkan Laboratorium Virtual untuk Neurologi dan Fisioterapi
dr. Arsanto Triwidodo, Sp.OT(K), MHKes. dengan topik “Implan–Alat Kesehatan”. Dalam kesempatan itu, inovasi dr. Arsanto terpilih sebagai Juara I.
Adapun untuk Kategori Umum, presentasi dilanjutkan oleh Rulaa Azzah Amalia dengan topik “Foodiewell: A Platform of Healthy Daily Meal Planner for Non-Communicable Diseases”.
Kolonel Arh Dr. Ir. Nur Rachman Supadmana Muda, M.T. dengan topik “Robot Tempur POLTEKAD KODIKLATAD”.
Rudi Hartono, S.Pd. dengan topik “Inovasi Penanaman Mangrove Digital di Pedesaan Kalimantan Barat”. Dari ketiga topik tersebut, Rudi Hartono berhasil menjadi Juara I.
Turut hadir para dewan juri pada Final Kompetisi Tingkat Nasional TMTiC 2022, yakni Pemimpin Redaksi Majalah Hukum dan Politik, Keadilan, Panda Nababan.
Guru Besar UI, Prof. Dr. Ir. Abimanyu, T.A., DDP., M.S., Dekan Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan, Mayjen TNI., Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.D.S, dan Komisaris Utama Bank Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen. Pol.(P) Drs. Didi Haryono, S.H., M.H..
Kemudian Kakanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta, Drs. Ibnu Chuldun, Bc.I.P., S.H., M.Si, Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran UI, dr. Anis Karuniawati, Sp.MK(K), Ph.D, Kepala Pusat Riset Pendidikan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr. Trina Fizzanty dan Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa, LPDP, Dr. Agam Bayu Suryanto, S.E., M.B.A.