Gempa Bumi di Cianjur
Kondisi Terkini di RSUD Sayang Cianjur, Ambulans Masih Terus Berdatangan Mengantar Korban Gempa
Di halaman parkir RSUD Sayang Cianjur tampak hiruk-pikuk oleh banyaknya ambulans yang membawa korban gempa.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Suasana terkini di RSUD Sayang Cianjur hingga Selasa (22/11/2022)pagi ini, tampak masih dipadati oleh sejumlah ambulans yang datang dan pergi mengantar dan menjemput korban gempa di Cianjur.
Laporan reporter Tribun Jabar Ferri Amiril di RSUD Sayang Cianjur, halaman parkir rumah sakit juga tampak hiruk-pikuk oleh banyaknya ambulans yang membawa korban gempa dari berbagai daerah di Cianjur.
Sejumlah petugas dari TNI dan Polri juga tampak membantu petugas kesehatan di Rumah Sakit untuk membawa korban luka-luka ke dalam ruangan.
Sementara itu menurut Humas kepala bagian umum Anwar Amin pada pagi hari ini semua pasein luka berat akan dirujuk ke rumah sakit di luar Cianjur karena ruang operasi di RSUD ini rusak akibat gempa.
Dilansir dari Tribun Jabar, hingga pagi ini Selasa (22/11/2022) pagi pukul 07.15 WIB sudah 460 korban luka akibat gempa yang datang ke RSUD Sayang Cianjur.
Kepala Bagian Umum RSUD Sayang Cianjur, Anwar Amin, mengatakan data korban meninggal yang masuk ke RSUD Sayang Cianjur sudah 93 orang terdiri dari Anak 62 dan dewasa 31 orang.
"Pagi ini kami akan maksimalkan untuk korban luka berat akan dirujuk ke rumah sakit di luar Cianjur, kami akan maksimalkan itu pagi ini," ujar Anwar.
Anwar mengatakan, untuk stok obat-obatan pihaknya masih mendapat suplai yang lancar. Untuk biaya pengobatan pasien yang dirawat pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan terpenting saat ini pengobatan korban terlebih dahulu.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurahman berkesempatan menjenguk korban di rumah sakit pagi ini.
Ia menyantuni beberapa korban dan mengatakan akan membangun rumah sakit darurat di belakang kamar mayat RSUD Sayang Cianjur.
"Saya akan cek lokasi untuk mendirikan rumah sakit darurat di belakang kamar mayat RSUD, saya akan cek lapangan dulu," katanya singkat.
Seorang korban Wina Yulian (36) asal Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang menderita luka bersama suaminya,Agus Suherlan (48), mengaku belum bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
"Tolong sampaikan kepada keluarga saya, saya sudah mendapat perawatan di rumah sakit," katanya.
Sementara itu diberitakan sebelumnya petugas gabungan juga telah melakukan upaya proses evakuasi longsor di Jalan Raya Cipanas, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022).
Hingga saat ini difokuskan untuk proses pembersihan jalur.
Longsor terjadi di Jalan Raya Cipanas akibat gempa bumi di Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang kemarin.
Baca juga: Gempa Bumi di Cianjur, Warga Sudah Bisa Lalui Jalan Raya Cipanas yang Longsor dengan Berjalan Kaki
Laporan terkini di lokasi Jalan Raya Cipanas sudah bisa dilalui oleh warga dengan berjalan kaki.
Sedangkan untuk kendaraan roda dua maupun roda empat masih belum bisa melintasi jalan tersebut.
Wakapolda Jawa Barat Brigjen. Pol. Bariza Sulfi mengatakan bahwa proses pencarian korban longsor untuk sementara dihentikan dan petugas gabungan fokus untuk membersihkan jalan dari tanah yang memutus jalan nasinal tersebut.
Seperti diketahui Jalan Raya Cipanas merupakan jalan penghubung dari Puncak Bogor menuju ke Cianjur.
Baca juga: Gempa Bumi di Cianjur, Petugas Gabungan Temukan 2 Korban Tertimbun Longsor di Jalan Raya Cipanas
Sementara itu diberitakan sebelumnya bahwa petugas gabungan yang melakukan evakuasi longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Cipanas dari Cipanas menuju ke Cianjur menemukan dua korban tertimbun longsor.
Laporan wartawan Tribun Jabar di lokasi, Selasa (22/112022), longor di Jalan Raya Cipanas tersebut memutuskan jalan nasional dari Cipanas atau Puncak Bogor menuju ke Cianjur.
Proses evakuasi di jalan Cipanas sudah dilakukan sejak Senin (21/11/2022) malam.
Sementara pada Selasa (22/11/2022) pagi petugas gabungan berhasil mengevakuasi dua korban tertimbun longsoran tanah.
Baca juga: Gempa Bumi di Cianjur, Tercatat 162 Korban Meninggal, 366 luka-luka, dan 13.784 Warga Mengungsi
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, petugas masih mendata sejumlah korban yang tertimbun longsor.
Selain korban jiwa, longsor akibat gempa bumi di Cianjur tersebut juga menimbun sejumlah kendaraan.
Tampak bangkai kendaraan berserakan sudah bercampur tanah yang berhasil dievakuasi petugas menggunakan alat berat.
Wakapolda Jawa Barat Brigjen. Pol. Bariza Sulfi mengatakan bahwa petugas gabungan masih melakukan proses evakuasi dan jalan belum bisa dilalui pengendara.
Warga yang ingin menuju ke Bandung atau Cianjur bisa menggunakan jalur alternatif melalui Sukabumi maupun Jonggol.