Haryanto Arbi Datangi SDN Pondok Cina 1 Depok, Bawa Hadiah Raket, Kok, Baju dan Sepatu Bulu tangkis

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Haryanto Arbi datangi SDN Pondok Cina 1 Depok, bawa hadiah raket, kok, baju dan sepatu bulu tangkis.

Legenda bulu tangkis Indoensia Haryanto Arbi memberi kejutan kepada murid dan orangtua siswa SDN Pondok Cina 1, Kota Depok.

Sambutan hangat dari murid dan orangtua mengirii kedatangan pria yang lahir pada 21 Januari 1972 di Kudus, Jawa Tengah itu.

Baca juga: Jumlah Siswa SDN Pondok Cina 1 yang mengikuti KBM di Pondok Cina 3 dan 5 menjadi 150 Siswa

Hariyanto Arbi memang menyempatkan hadir ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Cina  1.

Pebulu tangkis yang mempunyai julukan smash 100 watt ini datang membawa banyak hadiah, seperti raket, kok, baju hingga sepatu bulutangkis.

"Hari ini saya memang menyempatkan datang ke SDN Pocin 1 untuk memberikan semangat," ujarnya kepada TribunnewsDepok.com di Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Haryanto Arbi memang ingin datang untuk memberikan semangat kepada murid yang masih tetap bersekolah dan bertahan di SDN Pondok Cina 1.

Hariyanto Arbi datang bukan hanya sekedar memberikan hadiah, melainkan membuat banyak permainan yang bisa dinikmati oleh murid.

"Ya jadi kegiatannya adalah tadi main game saja dan memberikan banyak hadiah untuk murid," jelasnya.

Hadiah yang dibawa olehnya adalah sepatu, baju, kok dan raket.

"Tadi saya juga membawa hadiah berupa kok, raket, baju hingga sepatu untuk murid SDN Pondok Cina 1," ungkap Arbi.

"Ya hadiah ini bisa jadi semangat buat murid-murid agar terus mencari ilmu," tambahnya.

Baca juga: SDN Pondok Cina 1 Depok, Begini Kondisi Siswa yang Sudah Dipindah

Hariyanto Arbi adalah politikus Indonesia dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan mantan pemain bulu tangkis tunggal putra.

Dirinya pensiun dari bulu tangkis pada tahun 1997. Ia menjabat sebagai Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.

Jebolan PB Djarum ini aktif bermain pada era 1990-an, terutama dari tahun 1990 sampai tahun 1996. 

Ia mendapat julukan "Smash 100 Watt" dari pertandingannya di Final Piala Thomas 1994 dengan mengalahkan Rashid Sidek, mantan pemain tunggal Malaysia.

Pada pertandingan itu, saling tukar-menukar "Smash 100 Watt" berlangsung sampai Arbi menang.