Penelitian UI
Indonesia Jadi Penyumbang Terbesar di Dunia, Mahasiswa UI Bikin Panel Surya Roll dari Sampah Plastik
Mahasiswa UI bikin Panel Surya Roll dari sampah plastik. Hal itu dilakukan lantaran Indonesia jadi penyumbang sampah plastik terbesar di dunia.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Ia memiliki bentuk yang praktis dan dapat bekerja pada kondisi minim cahaya matahari.
Manufakturnya yang lebih sederhana membuat Parasol memiliki harga jauh lebih terjangkau dibandingkan panel surya konvensional.
Selain itu, PARASOL merupakan panel surya yang lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah plastik PET sebagai salah satu komponennya.
Baca juga: Universitas Indonesia Bahas Isu Strategis Presidensi G20, Luhut Sebut Potensi Ekonomi Digital Kuat
Selain itu, sampah PET pun merupakan sumber pencemaran tertinggi dari semua jenis sampah plastik. Maka, potensi untuk dimanfaatkan kembali menjadi lebih besar.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU mengatakan, dengan desain tersebut, PARASOL mampu menghasilkan efisiensi konversi listrik 15-20 persen, masa pakai sekitar 20 tahun, dan temperatur kerja maksimum lebih dari 100℃.
Hal ini membuktikan PARASOL memiliki performa yang mampu bersaing dengan panel surya silikon. Saat ini tim tengah mengembangkan prototipe PARASOL dengan tujuan komersialisasi.
"Semoga kedepannya, PARASOL dapat menjadi salah satu inovasi yang tepat untuk memberikan keseteraan bagi seluruh warga negara di Indonesia dalam menyediakan akses energi bersih dan terjangkau,” tutur Prof. Dr. Heri Hermansyah.