KTT G20
Bus Listrik Merah Putih UI Beroperasi di G20 Bali, Isi Baterai 2 Jam Layani Delegasi Seharian Penuh
Layani delegasi seharian penuh. Bus Listrik Merah Putih UI beroperasi di G20 Bali, Isi baterai 2 Jam.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BALI - Bus Listrik Merah Putih UI beroperasi di G20 Bali, Isi baterai 2 Jam layani delegasi seharian penuh.
Bus Listrik Merah Putih Universitas Indonesia di Nusa Dua, Bali untuk mensukseskan berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia.
Sebagai kendaraan operasional di KTT G20 Indonesia, bus listrik UI menarik perhatian warga Bali.
Baca juga: Sukseskan Presidensi G20, Bus Listrik Merah Putih Universitas Indonesia Dipuji Warga Bali
Dengan kapasitas 64 penumpang, bus besar dengan panjang 12 meter ini mampu menampung berat bus dan penumpang hingga 13 ton.
Bus listrik karya akademisi UI ini menjadi bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat.
Bus yang terbuka untuk umum ini beroperasi pada 13–20 November 2022. Sebelum dan sesudah pelaksanaan konferensi, bus beroperasi pada pukul 06.00–18.00 WITA.
Saat konferensi berlangsung, bus hanya dioperasikan pada pagi hari demi menjaga area pelaksanaan KTT G20 tetap kondusif.
Menurut Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K), UI akan lebih banyak lagi mendukung dan mendanai inovasi yang menyukseskan transisi energi berkelanjutan.
“UI berkomitmen penuh mendukung elektrifikasi, tidak hanya sebagai misi dari G20, tetapi juga bagian dari capaian Sustainable Development Goals,” lanjut drg. Nurtami.
Isi Baterai 2 Jam
Selama pengoperasian di Bali, Bus Listrik Merah Putih UI melakukan pengisian daya di Pelindo, Pelabuhan Tanjung Benoa.
Dengan jarak tempuh maksimal 250 km, bus ini hanya membutuhkan waktu pengisian daya baterai selama 1,5–2 jam.

Artinya, dengan rute ND-3 yang hanya 5,7 km dalam sekali tempuh, Bus Listrik UI dapat beroperasi seharian penuh tanpa memerlukan pengisian daya.
Bus Listrik Merah Putih UI merupakan hasil penelitian Research Center for Advanced Vehicle (RCAVe), Fakultas Teknik UI.
Rancang bangun bus dilakukan oleh tim yang dikepalai Prof. Dr. Ir. Danardono AS, DEA, sementara sistem kelistrikan dirancang oleh tim yang diketuai Dr. Ir. Feri Yusivar, M.Eng.
Baca juga: Universitas Indonesia Kaji Isu Prioritas Presidensi G20 di Bloomberg CEO Forum 2022, Perlu Big Data
Prototipe bus ini sukses dibangun atas dukungan pendanaan dari Lemabga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Bus Listrik Merah Putih UI merupakan bus dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia untuk kelas bus besar.
Bus listrik ini juga merupakan satu-satunya bus yang rancang bangun platform chassis, sistem penggerak, sistem rem, sistem kendali, inverter, dashboard, serta sistem pendinginnya (air conditioning) dirancang mandiri oleh para ahli UI dan dibangun oleh perusahaan dalam negeri, antara lain PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT NSAD, PT Pindad, dan PT AICOOL.
Keberadaan Bus Listrik Merah Putih dalam Presidensi G20 menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam upaya menangani permasalahan lingkungan sebagaimana yang sedang diupayakan oleh negara-negara di dunia.
Selain itu, bus listrik ini juga membuktikan bahwa akademisi tidak hanya menghasilkan ide, tetapi juga dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan inovasi produk yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Setelah turut serta dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Bus Listrik Merah Putih UI akan beroperasi di Kampus UI Depok untuk mendukung terwujudnya green campus di Indonesia.