KTT G20
Bus Listrik Universitas Indonesia Karya Anak Bangsa Mengaspal di KTT G20, Membawa Delegasi Negara
Bis listrik melewati perjalanan sangat panjang. Bahkan dahulunya dibuat oleh tim dari Fakultas Tehnik, jauh sebelum Ahmad Gamal menjadi direktur
Penulis: Gilar Prayogo | Editor: Vini Rizki Amelia
"Jadi berawal dari projek yang kecil, seperti kendaraan yang kecil lalu dikonversikan dari 'ICE' atau Internal Condition Engine menjadi kendaraan kecil," ungkapnya.
Baca juga: Ini Kata Joe Biden Presiden AS kepada Sandiaga Uno Saat Menjejakkan Kaki di Bali untuk Ikuti KTT G20
"Jadi konversi tersebut adalah dari ide teman-teman IFT, terutama Departemen Teknik Mesin yang ingin mengubah menjadi kendaraan listrik," lanjut Gamal.
Sejak saat itulah Universitas Indonesia dilirik oleh pemerintah. Bukan hanya dilirik semata, melainkan diberikan bantuan.
Bantuan berupa investasi untuk dana penelitian untuk menghasilkan kendaraan listrik.
Baca juga: Antisipasi Adanya Gerakan Massa Tolak Gelaran KTT G20 di Bali, Polri Perketat Pengamanan
Bukan hanya Universitas Indonesia saja yang mendapatkan dana investasi, melainkan ada Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (ITS).
"Jadi dana yang begitu besar dibagi untuk ketiga universitas dalam mengembangkan kendaraan listrik," ujarnya.
"Kendaraan kecil dananya diberikan untuk ITB, kendaraan roda dua untuk ITS dan UI adalah untuk kendaraan listrik yang berat, termasuk bus listrik," sambungnya. (Gilar Prayogo/m34).