Kasus KDRT Depok
Korban KDRT di Depok Trauma Usai Ditusuk Pria yang Diduga Suaminya Sendiri, Tak Berani Keluar Rumah
Korban mengaku takut keluar rumah dan melarang anaknya keluar rumah lantaran takut terjadi hal buruk seperti yang dialaminya kemarin
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
Dia pun mengenali pelaku sebagai suaminya dari suaranya dan juga isi percakapan saat dia menolong dirinya.
"Usai menabrak saya, dia mengangkat motor. Setelah itu, dia mengangkat saya. Tetapi caranya kasar," ungkap DY.
Baca juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Warga Depok Bisa Melihatnya Malam Ini
DY lalu menanyakan kenapa dia menolong orang jatuh dari motor dengan kasar.
"Dia menjawab, 'gue gak senang ya anak gue diambil. Gue gak bisa hidup tanpa dia'. Saat itu saya sadar dia itu suami saya," tuturnya.
Setelah itu, terjadi aksi penusukan dengan pisau yang membuat DY harus menerima 3 jahitan di perut bagian kirinya.
Baca juga: BREAKING NEWS, Universitas Indonesia Gelar QS Higher Ed Summit: Asia Pasifik 2022, Dibuka Wapres
"Untung pisaunya terhadang tas. Kalau enggak, bisa masuk semua pisaunya. Saya baru sadar pada Minggu (6/11/2022) kalau tas selempamg saya juga sobek," ucapnya.
Menurut dugaan DY, pemicu utama terjadi penusukan ini adalah karena dia menjemput anaknya untuk tinggal bersamanya.
"Pemicu utama yang bikin dia kesal karena saya ambil anak kami untuk tinggal bersama di rumah orang tua," imbuhnya.
DY mengaku sudah empat bulan tidak ketemu anaknya karena tidak diperbolehkan suami.
Baca juga: Kasus KDRT Depok, Ayah Korban Ungkap Istri Sering Diancam Suami Sebelum Ditikam
"Saya ketemu anak setelah Lebaran 2022 lalu. Saya jemput anak ke rumah. Dia lalu mengancam, 'kalau saya masih jemput anak ke rumahnya dia akan bawa kabur anaknya," ungkapnya.
DY berharap pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum.
"Kita ingin dia dihukum biar jera. Kalau dimaafkan, takutnya akan lakukan begitu lagi ke saya," tandas DY.