Breaking News

Dikepung Bencana Alam, Wali Kota Bogor Bima Arya Tetapkan Status Tanggap Bencana

Wali Kota Bogor Bima Arya tetapkan status tanggap bencana. hal ini dilakukan lantaran KOta Bogor dikepung bencana alam.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/Cahya Nugraha
Dikepung Bencana Alam, Wali Kota Bogor Bima Arya Tetapkan Status Tanggap Bencana 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Dikepung Bencana Alam, Wali Kota Bogor Bima Arya tetapkan status tanggap bencana.

Beberapa hari ini Kota Bogor, Jawa Barat di kepung bencana alam yang terjadi sejak sore hingga malam hari. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat bencana alam yang terjadi yakni berupa banjir lintasan, pohon tumbang, tanah longsor dan robohnya bangunan. 

Baca juga: Bencana Alam, Atang Trisnanto Ketua DPRD Kota Bogor Sudah Ingatkan Peta Mitigasi Rawan Bencana

Dari dampak bencana tersebut turut juga menimbulkan beberapa korban jiwa dan korban luka. Hingga sampai saat ini masih ada korban bencana yang belum juga diketahui keberadaannya dan masih dalam upaya pencarian. 

Menanggapi hal tersebut Wali Kota Bogor, Bima Arya memutuskan dan menetapkan status Kota Bogor tanggap darurat sampai tanggal 31 Desember.

"Saya instruksikan seluruh aparat untuk siaga dan meminta kepada warganya untuk betul betul waspada.Kita semua siaga menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk," ucap Bima, Kamis, (13/10/2022). 

Bima memastikan bahwa jajaran Pemerintahan Kota ( Pemkot) akan bergerak cepat mencari solusi jangka pendek dan juga solusi permanen, khawatir dikemudian hari kejadian serupa terulang. 

"Dan ini situasinya harus terus selalu diwaspadai. Satu karena yang berbahaya adalah intensitas yang tinggi dan volume yang tinggi. Karena Bogor ini ada puluhan titik yang sangat rawan. Lahan yang tidak stabil, lokasi yang sangat riskan. Jadi kami mengimbau betul warga untuk menjauhi titik titik itu," kata Bima. 

Baca juga: Mahasiswi IPB yang Hilang di Gorong-gorong Jalan Dadali Belum Ditemukan, SAR Perluas Area Pencarian

Berdasarkan mitigasi wilayah mana saja yang rawan bencana, Bima menuturkan bahwa hal tersebut sudah dipetakan sebelumnya termasuk dua belas kelurahan yang dilewati oleh aliran Sungai Ciliwung.

"Tapi ini saya perintahkan juga untuk memastikan drainase saluran air di titik-titik itu kita pastikan tidak tertimbun atau bermasalah. Memang ada faktor karena bencana alam. Tapi yang bisa kita maksimalkan untuk diantisipasi kita antisipasi. Seperti saluran air drainase," tutup Bima. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved