Musibah Tembok Roboh

Paman Korban di Depok Tetap Ingin Teman-Teman Main ke Rumah Sebagai Pengobat Rindu

Harsono berharap teman-teman Adnan tak sungkan melibatkan keluarga bila ada kegiatan meski kini keponakannya itu sudah tiada sebagai pengobat rindu

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Cahya Nugraha
keluarga, teman, dan tetangga Muhammad Adnan korban robohnya tembok MtsN 19 Pondok Labu mengantarkan jenazah hingga ke peristirahatan terakhir 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, LIMO - Usai Muhammad Adnan Efendi dimakamkan di deket kediamannya di Jalan Wahid Khasim, Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (7/10/2022).

Paman Adnan, Harsono menyampaikan harapannya mengenai teman-teman Adnan yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19. 

Harsono ingin agar teman-teman dari keponakan tersayangnya itu untuk jangan ragu main ke rumahnya meski Adnan sudah tiada. 

"Saya juga berharap untuk teman Adnan yang di MTS khusus nya, untuk jangan ragu main ke rumah Adnan," ungkap Harsono usai pemakaman.

 

Simak video terkait berikut ini:

 

Harsono menuturkan hal tersebut sebagai wujud dari obat hati keluarganya yang tengah dirundung duka mendalam. 

"Kehadiran teman Adnan juga sebagai bentuk obat kami. Bila ada kegiatan misalnya, jangan ragu untuk melibatkan kami, kami siap bantu," tutur Harsono sembari terisak.

"Termasuk bila ada waktu luang untuk berkunjung ke rumah, silahkan main, pintu kami terbuka lebar," sambungnya. 

Mewakili keluarga, ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim SAR yang sudah berupaya mengevakuasi Adnan.

 

Simak video terkait berikut ini:

 

Serta kepada pihak rumah sakit dan juga teman-teman Adnan yang sudah mengantarkannya hingga peristirahatan terakhir. 

Harsono pula menceritakan bahwa sosok Adnan adalah anak yang deket dengan kedua orangtuanya. 

Adnan merupakan anak yang aktif mengikuti ekstra kurikuler marawis di sekolah tempatnya menimba ilmu. 

"Dia aktif ekskul marawis, memang anaknya ini ingin pesantren awalnya, lantas karena kedekatan dengan ayahnya, ayahnya ambil jalan tengah akhirnya di sekolah di MTS sebagai solusi," kata Harsono. (M33) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved