Kota Bogor
Hadirkan Transportasi Ramah Lingkungan, Bima Arya Bakal Konversi Bus Trans Pakuan Jadi Bus Listrik
Hadirkan Transportasi Ramah Lingkungan, Bima Arya Bakal Konversi Bus Trans Pakuan Jadi Bus Listrik
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini ingin mengembangkan sistem transportasi ramah lingkungan dengan tenaga listrik.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan ingin melakukan akselerasi untuk green transportasi atau transportasi hijau di Kota Bogor.
"Kita juga mendukung penuh instruksi Presiden dengan mobil listrik. Saat ini sedang dilakukan penjajakan konversi bus menjadi bus listrik, baik di Trans Pakuan maupun tempat lain," kata Bima Arya.
Selain bus, ke depan pihaknya juga sasar konversi angkutan kota (angkot)menggunakan tenaga listrik.
"Skema 2-1 yakni 2 angkot menjadi satu angkot modern berbasis listrik, itu kita akan akselerasikan," ungkap Bima Arya
Di satu sisi orang nomor satu di Kota Bogor juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk mendukung program ini dengan memastikan angkot yang memang sudah tidak laik agar tidak beroperasi dan dikonversi menjadi 2-1.
Proses konversi angkutan kota bertenaga listrik ini akan membutuhkan waktu yang panjang. Karena kata Bima Arya, saat ini harga transportasi berbasis tenaga listrik masih memiliki harga yang sangat tinggi.
"Tapi semua roadmapnya harus mulai dari sekarang. Kota Bogor ingin ada yang terdepan. Termasuk kita minggu ini meresmikan penggunaan sepeda listrik kerja sama dengan swasta," ujarnya.
Baca juga: Anggaran Kunker ke Luar Negeri Bernilai Fantastis, Anggota DPRD Kota Bekasi: Itu Baru Wacana
Baca juga: Hadiri seminar Asosiasi Pendeta Indonesia Kota Depok, Ini Harapan Imam Budi Hartono
Plt Direktur Perumda Transportasi Pakuan, Rachma Nissa Fadliya mengatakan, bus yang dikonversi menggunakan listrik adalah bus yang awalnya bermesin diesel.
Sistem listrik dalam bus ini kata Nissa sapaannya, akan menggunakan baterai yang kemudian bisa diisi ulang dengan tenaga listrik.
Sementara itu target konversi ini diperkirakan akan memakan waktu paling lama satu tahun melakukan konversi dengan mengganti spare part mesin bus menjadi tenaga listrik.
Kembali ke Bima Arya, ketika disinggung terkait pengadaan mobil dinas di lingkungan Pemkot Bogor yang menggunakan listrik ia menuturkan hal tersebut sedang dikomunikasikan dengan Dewan Pemerintah Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor untuk melaksanakan apa yang menjadi Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
"Kita berharap tahun ini juga sudah dimulai tapi tidak mungkin untuk semua jajaran, paling satu dulu, sebagai uji coba," ucap Bima.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai membiasakan warganya untuk menggunakan transportasi dengan tenaga listrik. Tujuannya untuk menuju transportasi yang ramah lingkungan.
Bima Arya mengatakan, Kota Bogor memulai lagi babak baru untuk fasilitas publik dengan memasuki era baru, transportasi baru yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Kita akan mendorong penggunaan kendaraan listrik mulai tahun ini di Kota Bogor. Kita bermitra dengan PT Beam Mobility Indonesia untuk membuat warga Bogor terbiasa dengan kendaraan listrik," ujar Bima Usai melakukan uji coba sepeda listrik.
"Kerjasama ini adalah yang pertama di Indonesia. Pada titik awal ini ada 665 unit armada sepeda siap pakai yang tersebar di 100 titik wilayah Kota Bogor," sambung Bima.