Metropolitan

Beban Tugas Cukup Berat, Ahmed Zaki Iskandar: Pj Gubernur DKI Harus dengar Saran & Kritik Masyarakat

Beban Tugas Cukup Berat, Ahmed Zaki Iskandar: Pj Gubernur DKI Harus dengar Saran & Kritik Masyarakat

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar saat FGD yang digelar Hippi DKI Jakarta di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat pada Selasa (20/9/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta diprediksi akan mengemban amanah yang cukup berat di Ibu Kota.

Hal ini berkaca pada daerah Jakarta yang dianggap sangat majemuk, sehingga potensi terjadi dinamika cukup besar.

Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Pj Gubernur DKI harus membuka diri terhadap kritik yang disampaikan berbagai elemen masyarakat untuk kepentingan Jakarta.

Tugas dari Pj Gubernur juga tidak mudah, dia harus mempersiapkan transisi kepindahan IKN dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur yang diputuskan pemerintah pusat.

“Harapan kita nanti Pj Gubenrur itu mau mendengar saran, kritikan bahkan untuk memimpin Jakarta selama masa transisi,” ujar Zaki saat FGD yang digelar Hippi DKI Jakarta di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat pada Selasa (20/9/2022).

Zaki mengatakan, nantinya Jakarta bukan berstatus IKN jika pemerintah pusat benar-benar telah memindahkan pusat pemerintahan ke Kaltim.

Hal ini diperkuat dengan adanya draf UU Provinsi Jakarta yang tidak lagi mengikusertakan sebagai Daerah Khusus Ibu Kota.

“Akan seperti apa Jakarta nanti, sudah barang tentu pusat bisnis, perdagangan dan juga mungkin kota jasa. Ke depannya, Jakarta akan menjadi kota yang sangat besar pengaruhnya bagi Indonesia,” kata pria yang juga menjadi Bupati Tangerang ini.

Baca juga: Mahasiswa Demonstrasi Lagi, Ajak Pemkot dan Pemkab Bogor Ikut Tolak Kenaikan Harga BBM

Baca juga: Terdampak Pergeseran Tanah, Warga Bojong Koneng Berharap Bantuan Perbaikan Rumah Segera Terealisasi

Zaki berharap, pengganti Anies yang dipilih Presiden Jokowi mau bersama dengan pelaku usaha untuk berkolaborasi membangun Kota Jakarta.

Dia memandang, bahwa Pj Gubernur harus mempunyai visi dan misi, karena masa tugasnya memimpin Jakarta selama 2,5 tahun atau sampai dilantiknya kepala daerah dan wakil daerah terpilih hasil Pilkada 2024 mendatang.

“Hampir satu periode itu, artinya dia tidak punya beban, tidak ada yang diharapkan juga mungkin oleh bapak presiden bisa menjaga stabilitas Jakarta secara keseluruhan,” ucapnya.

Dalam acara itu, turut hadir Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar, Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi dan Ketua Umum Hipmi Jaya Sona Maesana.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved