Kota Bogor

Trem Akan Dibangun di Kota Bogor, Terminal Baranangsiang Jadi TOD

Trem Akan Dibangun di Kota Bogor, Terminal Baranangsiang Jadi TOD. Berikut Selengkapnya

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Ilustrasi Trem 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan membangun Trem di tengah Kota Bogor. 

 

Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi menuturkan ada tiga hal yang disiapkan secara paralel dalam penyelesaian proyek pembangunan lintasan trem.

 

"Aspek regulasi, teknis dan komersial ini merupakan tiga poin yang penting," ucap Rudy

 

Terkait dengan dana sebesar 1,2 triliun yang akan digelontorkan, Rudy membeberkan hal itu hanya untuk trem pada koridor pertama.

 

"1,2 triliun untuk koridor 1. Rencananya akan ada empat koridor untuk koridor pertama kita ingin mengintegrasikan dua program strategis nasional, nanti kan LRT sampai dengan Baranangsiang maka titik trem itu akan dimulai dari sana, melingkar ke Tugu Kujang masuk Jalan Juanda, Jalan Kapten Muslihat, ke stasiun Bogor, double track berada di sana (Stasiun Bogor)," papar Rudy.

"Kemudian, masuk ke Jalan Dewi Sartika, Jalan Sawojajar, Jalan Sudirman, Jalan Sempur dan masuk ke Pajajaran," jelasnya.

Namun Rudy membeberkan terkait skema tersebut tentunya harus mendapatkan perizinan untuk rute yang dijelaskan.

 

"Makannya tadi ada Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub RI, Zamrides, yang mengutarakan dukungannya kepada Pemkot Bogor. Bahwa mereka akan mendukung, kita juga akan kordinasi dengan mereka untuk melengkapi syarat-syarat apa saja yang dibutuhkan nantinya," ungkap Rudy. 

 

Terkait kapan rampungnya perencanaan trem koridor satu ini Rudy optimis semuan akan rampung 2026.

 

"Untuk hasil diskusi kita, untuk koridor satu rampung 2026," tutupnya. 

Baca juga: Luis Milla Pimpin Latihan Persib Bandung, Padukan Penguasaan Bola dan Ketahanan Fisik

Baca juga: Sinyal Kuat Persija Perpanjang Rekor di Stadion Patriot Kontra Bhayangkara, Thomas Doll Gembira

Sebelumnya, Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub RI, Zamrides, mengutarakan dukungannya kepada Pemkot Bogor. 

 

"Kami sudah mendengar project ini dan kami mendukung penuh project ini. Terutama dari segi pengintegrasian antar moda transportasi nantinya, ada LRT, Commuter Indonesia, dan juga nanti di Baranangsiang dibangun Transit Oriented Development (TOD) untuk mendukung program ini," kata Zamrides di Balai Kota Bogor, Rabu (31/8/2022). 

 

Senada dengan itu, ditempat yang sama Direktur Sarana Perkeretaapian, Djarot Tri Wardhono turut pula mendukung perencanaan dan pengembangan Trem yang akan hadir di Kota Bogor, Jawa Barat. 

 

"Secara penuh kami mendukung apa yang sudah digagas oleh pak Wali Kota. Kami akan berupaya membantu dari sisi perizinan karena ini wilayah Kota pastinya akan kami dukung untuk rekomendasi dan perizinannya," ungkap Djarot. 

 

Indonesia Infrastructure Finance (IIF) yang merupakan mitra dalam pembangunan ini melalui Managing Director & Chief Invesment Officer, Ramdhan Harahap secara terbuka menyampaikan bahwa siap melakukan pembiayaan untuk proyek ini. 

 

"Bahwasanya, kami memandang bahwa project trem ini sangat vital, dimana dari sisi sustainability (keberlanjutan) dan juga dari visi misi ke depan untuk mengurangi polusi udara di wilayah Kota Bogor sebagai kota heritage," kata Ramdhan

 

"Kami siap membantu, sehingga proyek ini tidak membebani APBN dan APBD Kota Bogor. Pendanaan ini di luar itu semua," Tambah Ramdhan.

 

Ramdhan membeberkan nantinya untuk skema pendanaan tersebut akan mengikuti program skema non Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved