Kota Bogor
Sukses Kelola Lingkungan, Pemkot Bogor Optimis Raih Adipura Tahun 2022
Sukses Kelola Lingkungan, Pemkot Bogor Optimis Raih Adipura Tahun 2022. Berikut Selengkapnya
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tahun ini optimis akan meraih gelar penghargaan Adipura.
Sebelumnya, pada tahun 2019 Kota Bogor hanya meraih sertifikat pengurangan sampah, di bawah piala penghargaan Adipura.
Kemudian, gelaran Adipura ini sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Feby Darmawan menuturkan Kota Bogor sudah masuk dalam tahap penilaian.
"Sekarang sudah bukan persiapan lagi, sekarang sudah masuk dalam tahap penilaian. Ada beberapa item lokasi yang harus dinilai," ucap Feby
Feby menambahkan hal yang menjadi poin indikator penilaian di antaranya terkait keberhasilan lingkungan di sebuah kota.
"Perkantoran pun masuk di dalamnya kan ada berbagai macam lokasi yang dinilai seperti stasiun, terminal, perkantoran, pertokoan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), taman, hutan kota, jalan, pemukiman, perumahan, dan lain-lain," ungkapnya.
Adapun kategori dalam peserta program Adipura ini, Kota Bogor masuk dalam kategori Kota Metropolitan sebab penduduknya sudah lebih di atas satu juta penduduk.
"Target pemkot meraih penghargaan Adipura. Kita DLH selalu optimis, Adipura ini bisa kita raih tahun 2022 ini ," kata Feby
Baca juga: Jauh Sebelum Terkenal, Kiky Saputri Bercita-cita Jadi Presiden dan Anggota DPR RI
Baca juga: Karirnya Meroket, Kiky Saputri Akui Ingin Segera Nikah
Terkait dengan berapa lama hasil pengumuman ini akan diumumkan kepada publik, Feby membeberkan bahwa lamanya sekitar 2 bulan setelah penilaian.
"Kemungkinan di bulan Oktober, itu paling cepat," jelasnya.
Selanjutnya, terkait adanya penutupan TPA Yasmin apakah itu termasuk dalam penilaian Adipura, Feby menuturkan bahwa kebijakan tersebut diambil bukan karena penilaian Adipura.
"Namun memang karena over capacity tapi nantinya itu juga akan menjadi poin penilaian," ungkap Feby.
"TPA Yasmin itu memang kita tutup karena kita ingin itu menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena kan itu aslinya jalur hijau," tutupnya.