Harga Pangan

Harga Telur Ayam Melonjak Tinggi, Risma Akui Tak Bisa Salurkan Bantuan Dalam Bentuk Bahan Pangan

Harga Telur Ayam Melonjak Tinggi hingga seharga Rp 31.000 per kilogram, Ini Kata Mensos Tri Rismaharini

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Menteri Sosial Tri Rismaharini (keempat dari kiri) dalam acara pelepasan Tim Medis Keliling Kabupaten Bogor di Cibinong, Kamis (26/8/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Harga telur ayam melonjak tinggi dalam dua pekan terakhir.

 

Saat ini harga telur di sejumlah pasar mencapai Rp 31.000-32.000 per kg.

 

Warga pun mengeluh soal lonjakan harga telur ini karena membuat mereka sulit memenuhi kebutuhan nutrisi.

 

Terkait naiknya harga telur ayam ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya tidak bisa mengatasi persoalan ini dengan bantuan sosial berupa barang.

 

"Saat ini kita tidak bisa menyalurkan bantuan sosial dalam bentuk natura, baik beras, telur atau apapun," kata Risma di Cibinong, Kamis (25/8/2022).

 

Dia melanjutkan Kementerian Sosial saat ini memberikan bantuan dalam bentuk uang.

"Kita berikan uang ke bank atau PT Pos Indonesia untuk disalurkan ke masyarakat," ujarnya.

 

Uang itu, lanjut Risma, bisa dipakai masyarakat untuk membeli berbagai kebutuhan pokok yabg dibutuhkan.

 

"Kami tidak bisa memaksa masyarajat untuk beli telur. Nutrisi kan bukan hanya telur. Mereka bisa pilih beli ikan, daging, atau telur," jelasnya.

 

Mantan Walikota Surabaya ini menambahkan pihaknya serba salah menyikapi kenaikan harga telur ini.

Baca juga: Viral Pengendara Sepeda Motor Berjatuhan karena Polisi Tidur, Ini Tanggapan Wagub DKI Jakarta

Baca juga: Tabrak Truk Fuso Sedan Porsche Terbakar di Tol Jagorawi, Pengemudi Tewas

"Kalau harga telur naik kami disalahkan karena tidak memberi bansos berupa telur. Kalau harga telur turun, kami juga yang disalahkan karena membeli telur untuk disalurkan ke warga," jelas Risma.

 

Risma menegaskan Kementerian Sosial tidak tahu persoalan naik turunnya harga telur.

 

Tetapi satu hal yang pasti, Kementerian Sosial tidak lagi memberikan bansos dalam bentuk barang.

 

"Kami menyalurkan bansos dalam bentuk uang tunai melalui bank. Bagi warga lansia dan sakit, kami salurkan melalui PT Pos Indonesia," tandas Risma.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved