Kota Bogor
BRIN Rampungkan Riset Pertama Program Glow di Kebun Raya Bogor, Berikut Hasilnya
BRIN Rampungkan Riset Pertama Program Glow di Kebun Raya Bogor, Berikut Hasilnya
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah merampungkan riset pertama program Glow di Kebun Raya Bogor (KRB) selama periode Januari- Juni 2022.
Riset terkait paparan intensitas cahaya Glow itu mengambil sampel dengan area sekitar 3 persen dari total luas KRB yang mencapai 87 hektare.
Hasil riset tersebut ditemukan fakta intensitas cahaya Glow tergolong sangat rendah, sehingga tidak memiliki dampak yang negatif bagi tumbuhan serta tidak memicu aktivitas fotosintesis pada malam hari.
"Hasil riset pertama menunjukan tidak ada pengaruh signifikan dari cahaya buatan pada program Glow terhadap pepohonan di KRB. Program Glow ini sudah melalui pertimbangan, kajian dan persetujuan dari BRIN," ucap Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko.
Sementara itu, lokasi program Glow ini tempatnya cukup jauh dari cagar budaya dan situs-situs bersejarah yang memang tidak boleh digunakan untuk aktivitas publik.
Program Glow menempati area Kebun non koleksi, sehingga tumbuhan koleksi yang menjadi rujukan untuk penelitian dan pelestarian tetap aman terlindungi.
"Komitmen kami sama dengan masyarakat, bahwa KRB ini merupakan aset bangsa. Tentunya, harus kita jaga bersama sehingga dapat dioptimalkan untuk kemajuan bersama tanpa meninggalkan akar budaya," ungkap Handoko.
"Sesuai regulasi yang ada bahwa fungsi KRB meliputi konservasi, wisata, edukasi, penelitian dan jasa lingkungan. Program Glow yang dijalankan saat ini merupakan fungsi edukasi dan pendidikan sehingga amanat dari pemerintah pusat tetap kita jaga," tambahnya.
Baca juga: Universitas Indonesia Cetak Rekor MURI, 9.000 Mahasiswa Nyanyi Bersama Saat Penutupan PKKBM 2022
Baca juga: Meski Berpolemik, Inul Daratista Dukung Penuh Farel Prayoga Berkarya di Dunia Hiburan
Saat ini BRIN tengah menyelesaikan riset T2 dengan melibatkan aktivitas pengunjung di lokasi yang menjadi pelaksanaan program Glow.
Riset tahap selanjutnya ini akan berlangsung hingga Desember 2022 untuk melihat kecenderungan pengaruhnya.
Perlu diketahui bahwa program Glow merupakan salah satu terobosan yang dilakukan BRIN bersama mitranya, PT Mitra Natura Raya, dalam menghadirkan sarana edukasi dan wisata pertama di Asia Tenggara.
Konsep tersebut sudah lebih dulu diterapkan di berbagai kebun raya di sejumlah negara seperti Kew Garden-Inggris, Desert Botanical Garden-Arizona, Fairchild Tropical Botanic Garden-Amerika.
Kehadiran sarana ini juga disesuaikan dengan kearifan budaya lokal, sehingga semakin memperkaya informasi bagi para pengunjung.
Pengunjung dapat menelusuri Taman Pandan, Taman Meksiko, Taman Akuatik, Lorong Waktu, Taman Astrid, dan Ecodome. Khusus Taman Astrid, pada area ini menceritakan tentang sejarah terbentuknya Kebun Raya Bogor hingga sampai sekarang menjadi wilayah konservasi dan pusat penelitian alami yang memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu botani dan farmasi.