Metropolitan

PT KAI Bakal Beri Peringatan Ketiga untuk Warga Gunung Antang Matraman, Lalu Ini Langkah Selanjutnya

ni langkah selanjutnya yang akan ditempuh PT KAI bila warga Gunung Antang Matraman bandel. PT KAI akan melayangkan SP3.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: dodi hasanuddin
Warta Kota
PT KAI Bakal Beri Peringatan Ketiga untuk Warga Gunung Antang Matraman, Lalu Ini Langkah Selanjutnya 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MATRAMAN - PT KAI bakal beri peringatan ketiga untuk warga Gunung Antang Matraman, Lalu Ini langkah selanjutnya.

PT KAI sudah melayangkan Surat Peringatan (SP) 2 kepada para penghuni bangunan liar lokalisasi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur, untuk segera melakukan penertiban secara mandiri, namun hingga Senin (22/8/2022), baru hanya beberapa saja.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, menjelaskan pihaknya selaku pemilik lahan akan memberikan SP 3 lanjutan kepada para penghuni yang masih belum melakukan penertiban mandiri, untuk segera.

Baca juga: Perhatian, PT KAI Wajibkan Tes PCR Bagi Penumpang yang Belum Divaksinasi Booster Mulai Hari Ini

Eva menegaskan, hal itu didasari karena baru hanya beberapa penghuni saja yang telah menerapkan arahan tersebut.

"Sudah SP 2 ya, kini menjelang SP 3. Sejauh ini hanya beberapa (penghuni melakukan penertiban mandiri)," kata Eva, Senin (22/8/2022). 

Eva juga belum mengatakan secara rinci perihal total jumlah bangunan yang sudah, maupun belum ditertibkan mandiri oleh penghuninya.

Namun Eva kembali menegaskan, apabila sesudah dilayangkan SP 3, namun penghuni tetap tidak mengikuti aturan tersebut, maka pihaknya akan melakukan penertiban paksa bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur, beserta aparat keamanan wilayah tersebut.

"Kalau SP 3 sudah selesai batas waktunya, maka akan ditertibkan," ungkap Eva. 

Tujuan pembongkaran bangunan liar tersebut juga didasari kejadian penyerangan beberapa waktu lalu, dari komplotan preman Gunung Antang ke permukiman warga RW 01, Kelurahan Rawabunga, Kecamatan Jatinegara.

Peristiwa tersebut persisinya terjadi pada Minggu (12/6/2022), dan Senin (13/6/2022) dini hari. Komplotan preman tersebut melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam, batu, hingga senjata api.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved