Kecelakaan Lalu Lintas

Usut Kecelakaan Maut Lampu Merah Citragrand Cibubur CBD, Polisi Gunakan Investigasi Berbasis IT

Polisi gunakan investigasi berbasis IT untuk usut kecelakaan maut lampu merah Citragrand CBD Cibubur. 8 korban tewas.

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
Usut Kecelakaan Maut Lampu Merah Citragrand Cibubur CBD, Polisi Gunakan Investigasi Berbasis IT 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JATISAMPURNA - Usut kecelakaan maut lampu merah Citragrand CBD Cibubur, polisi gunakan investigasi berbasis IT.

Kecelakaan maut terjadi di lampu merah Citragrand CBD Cibubur, Kota Bekasi atau di Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi, Senin (18/7/2022).

Tepatnya di depan CBD RT 01 RW 1 Kel Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Baca juga: Kecelakaan Truk Tangki, Dirlantas Polda Metro Jaya: Data Sementara 11 Orang Tewas di RS Polri

Kecelakaan yang melibatkan truk tangki Pertamina dengan pengendara motor menyebabkan 11 orang tewas.

Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan karena truk tangki Pertamina masih dalam muatan bahan bakar minyak, direncanakan sebelumnya dievakuasi akan dikosongkan terlebih dahulu.

"Ini sekarang kita proses dulu untuk olah TKP sementara, sehingga seluruh posisi kendaraan masih pada dalam posisi terakhir setelah itu baru kita evakuasi," kata Brigjen Pol Aan Suhanan, Senin (18/7/2022).

Dalam proses olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut itu. Brigjen Pol Aan Suhanan menyebut menggunakan metode teknis investigasi berbasis IT dengan menggambarkan dan mengenalisa kejadian kecelakaan itu.

"Ini menggunakan teknik investigasi artinya menggunakan berbasis IT kita, dengan accident analysis akan menggambarkan kembali saat-saat sebelum kejadian, saat kejadian, dan setelah kejadian," katanya.

Aan Suhanan mengaku belum dapat memastikan penyebab kecelakaan maut ini.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Jalan Transyogi, Polda Metro Jaya: 8 Orang Dikabarkan Meninggal

Sebenarnya kecelakaan seperti ini bisa banyak faktor yang terjadi. Misalnya faktor manusia, jalan dan lain-lain. Maka dari itu perlu dilakukan investigasi mendalam.

"Kita untuk mengetahui hal tersebut masih terlalu dini ya, bekas yang ada di TKP tidak ada bekas teknis, jadi ini penyebabnya bisa berbagai macam bisa faktor manusia, bisa faktor teknis atau bisa juga faktor jalan," ujarnya.

Menanggapi banyaknya kecelakaan yang terjadi di lokasi kejadian karena kontur jalan menurun. Aan Suhanan mengaku akan melakukan pemeriksaan, sehingga diketahui apakah faktor jalan juga mempengaruhi terjadinya kecelakaan. 

"Terkait dengan kondisi jalan , situasi jalan, nanti hasil dari FGD ini akan kita berikan kepada para stakeholder ya yg berkepentingan. Stakeholder yang bertugas mengatur jalan dan kerambu-rambuan dan lain sebagainya itu nanti kita akan berikan masukan," ucapnya. (JOS)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved