Buntut Dugaan Penyelewengan Dana, Anies Baswedan Diminta Ungkap Kerja Sama dengan ACT

Buntut Dugaan Penyelewengan Dana, Anies Baswedan Diminta Ungkap Kerja Sama dengan ACT

Editor: Dwi Rizki
Dok.Pemda DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mengungkap kemungkinan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dengan lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Hal ini buntut dugaan penyelewenangan dana umat yang dilakukan petinggi ACT.

 

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul mengatakan, Anies perlu mengumumkan kepada publik agar masyarakat merasa tenang.

Soalnya ada beberapa program Pemprov DKI Jakarta yang melibatkan ACT untuk kemanusiaan, seperti halnya kolaborasi sosial berskala besar (KSBB) untuk menyikapi pandemi Covid-19 pada April 2020 lalu.

“Pemprov saya sarankan menjelaskan secara utuh kalau memang tidak ada penyelewengan. Segera buka kepada publik karena ini bisa bermuatan politis, saya kira lagi-lagi Pak Anies yang bisa dirugikan,” ujar Adib pada Selasa (5/7/2022).

 

Menurut dia, kasus ACT bisa menjadi hambatan bagi Anies secara politis.

Apalagi jika ditemukan adanya ketidaksesuaian program daerah di ACT yang berpotensi merugikan APBD.

 

Tetapi sebaliknya, nama baik Anies akan tetap terjaga apabila tidak ditemukan masalah antara Pemprov DKI dengan ACT.

Karena itu, dia menganggap Pemprov DKI harus mengumumkan kepada publik soal kerja sama dengan ACT.

Baca juga: Kecewa ACT Diduga Selewengkan Dana Umat, MUI : Jelas-jelas Memalukan

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Status PPKM DKI Jakarta dan Sekitarnya Naik Jadi Level 2

“Kalau ada penjelasan secara utuh tidak ada yang dirugikan itu tidak masalah, itu harus dijabarkan kepada publik secara terang benderang. Tapi sebaliknya kalau ada yang dirugikan dan ditemukan ada indikasi dugaan misalnya tidak sesuai dengan program, merugikan, misalnya pakai APBD,” kata Adib.

 

“Ini akan menjadi batu sandungan membelenggu tentunya Pak Anies Baswedan karena dia sendiri adalah Gubernur DKI yang potensi jadi Capres. Larinya pasti nggak jauh-jauh pada muatan politis kalau ini memang ada penyelewengan, kalau tidak saya kira ini akan menjadi clear (bersih) bagi Pemprov DKI dan Pak Anies,” lanjutnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved